Renungan Pagi 13 September 2025

PERUBAHAN TABIAT OLEH MENURUTI PERINTAH-NYA DAN TINGGAL DI DALAM KASIH-NYA

Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.” Yohanes 15:10.

“Untuk dapat diberkati, dan melihat Allah, berarti kita akan selalu tinggal dalam kasih-Nya.” 12LtMs, Lt 147a, 1897, par. 16.

“Tidaklah cukup hanya mengaku mengasihi Allah, Kristus meminta bukti bahwa kita sungguh mengasihi-Nya. Penurutan yang rela kepada hukum Allah membuktikan kebenaran pengakuan kita.” ST 27 Mei 1889, par. 1.

“Marilah kita tinggal dalam kasih-Nya…” 21LtMs, Ms 145, 1906, par. 46.

“… Jadi, kita dapat lihat bahwa pemilihan yang diperuntukkan bagi kita masing-masing bergantung pada penurutan kita. Bila kita tidak menuruti-Nya maka kita terpisah dari Allah, dan bila kita menurut, kita tetap tinggal dalam kasih-Nya…” 9LtMs, Ms 43, 1894, par. 11.

“Allah memiliki standar kebenaran yang Ia gunakan untuk mengukur tabiat. Standar ini adalah hukum-Nya yang kudus, yang diberikan kepada kita sebagai aturan hidup. Kita dipanggil untuk menaati tuntutannya, dan ketika kita melakukan ini, berarti kita menghormati Allah dan Yesus Kristus; karena Allah yang telah memberikan hukum itu, dan Kristus telah mati untuk mengagungkannya, dan memuliakannya.” ST 24 September 1896, par. 3.

“Yesus membawa manusia ke dalam kemitraan dengan diri-Nya sendiri, dan kesatuan serta kasih antara Kristus dan Bapa-Nya memberikan mandat kepada dunia akan keilahian Kristus. Dengan perubahan dalam tabiat, orang percaya menunjukkan fakta bahwa hanya Kristus yang dapat membentuk kembali, memurnikan, dan memuliakan jiwa. Kasih yang telah Allah nyatakan kepada manusia adalah tak tertandingi.” ST 5 Maret 1896, par. 8.

If ye keep my commandments, ye shall abide in my love; even as I have kept my Father’s commandments, and abide in his love.” John 15:10 (KJV).

“To be blessed, to see God, means that we shall always abide in His love.” 12LtMs, Lt 147a, 1897, par. 16.

“It is not enough to profess love for God, Christ asks an evidence that we do love him. Willing obedience to the law of God proves the truth of our profession.” ST May 27, 1889, par. 1.

“Let us abide in His love…” 21LtMs, Ms 145, 1906, par. 46.

“… So you see that the election that is for every one of us depends on our obedience. You can be disobedient and separate from God, and you can be obedient and continue in His love…” 9LtMs, Ms 43, 1894, par. 11.

“God has a standard of righteousness by which he measures character. This standard is his holy law, which is given to us as a rule of life. We are called upon to comply with its requirements, and when we do this, we honor both God and Jesus Christ; for God gave the law, and Christ died to magnify it, and make it honorable.” ST September 24, 1896, par. 3.

“Jesus takes man into copartnership with himself, and the unity and love between Christ and his Father bear the credentials to the world of Christ’s divinity. Transformed in character, the believer presents the fact that Christ alone can reshape, purify, and ennoble the soul. The love that God has manifested toward men has no parallel.” ST March 5, 1896, par. 8.***