TEMA SEMESTER: PARA NABI BERBICARA (BAGIAN 1: YESAYA & YEREMIA)
Pelajaran 14, Sabat 4 Oktober 2025
HARI BESAR ALLAH
“Waktu tengah malam lah yang Allah pilih sebagai waktu untuk menyelamatkan umat-Nya. Sementara orang-orang jahat mengejek mereka, tiba-tiba matahari muncul, bersinar dengan kekuatannya, dan bulan berhenti. Orang-orang jahat memandang pemandangan itu dengan takjub, sementara orang-orang kudus menyaksikan dengan sukacita yang khidmat tanda-tanda pembebasan mereka. Tanda-tanda dan mukjizat terjadi berurutan dengan cepat. Segala sesuatunya tampak keluar dari jalur alamiahnya. Sungai-sungai berhenti mengalir. Awan gelap dan tebal muncul dan saling bertabrakan. Namun ada satu tempat yang jelas dengan kemuliaan yang menetap, dari mana datang suara Allah seperti air yang deras, mengguncang langit dan bumi. Terjadi gempa bumi yang dahsyat. Kuburan-kuburan terbuka, dan mereka yang telah mati dalam iman di bawah pekabaran malaikat ketiga, yang memelihara Sabat, bangkit dari tempat tidur mereka yang berdebu, dimuliakan, untuk mendengar perjanjian damai yang akan Allah buat dengan mereka yang telah menaati hukum-Nya.” —Early Writings, hlm. 285.
| MINGGU |
PEMBALASAN DAN PEMBEBASAN
1. Jaminan pembalasan apakah yang diberikan Allah terhadap musuh-musuh umat-Nya?
Yesaya 63:4 Sebab hari pembalasan telah Kurencanakan dan tahun penuntutan bela telah datang.
“Waktu itu akan segera tiba, dan kita harus tetap berpegang teguh pada lengan Allah yang kuat; karena berbagai tanda besar dan mukjizat iblis yang dahsyat telah dirancang untuk menipu umat Allah dan menggulingkan mereka. Pikiran kita harus tetap tertuju kepada Allah, dan kita tidak boleh takut akan ketakutan orang fasik, yaitu, takut akan apa yang mereka takuti, dan menghormati apa yang mereka hormati, tetapi harus berani dan teguh demi kebenaran. Seandainya mata kita terbuka, maka kita akan dapat melihat wujud malaikat jahat di sekitar kita, sedang berupaya menciptakan cara baru untuk mengganggu dan menghancurkan kita. Dan kita juga akan melihat bahwa malaikat-malaikat Allah sedang menjaga kita dari kuasa mereka; karena mata Allah yang selalu mengawasi Israel untuk kebaikan, dan Dia akan melindungi dan menyelamatkan umat-Nya, jika mereka mau menaruh kepercayaan mereka kepada-Nya. Ketika musuh datang seperti banjir, maka Roh Tuhan akan mengangkat panji-panji untuk melawannya.” —Early Writings, hlm. 60.
| SENIN |
2. Kebebasan apakah yang ditawarkan Allah kepada mereka yang awalnya tidak mencari-Nya tetapi kemudian menemukan-Nya? Bagaimana hal ini berkaitan dengan kita sebagai umat-Nya saat ini?
Yesaya 65:1, 2 Aku telah berkenan memberi petunjuk kepada orang yang tidak menanyakan Aku; Aku telah berkenan ditemukan oleh orang yang tidak mencari Aku. Aku telah berkata: “Ini Aku, ini Aku!” kepada bangsa yang tidak memanggil nama-Ku. 2Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada suku bangsa yang memberontak, yang menempuh jalan yang tidak baik dan mengikuti rancangannya sendiri;
2 Korintus 13:5 Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu?
“Pengetahuan yang berupa teori tentang kebenaran memang penting, tetapi pengetahuan tentang kebenaran yang terbesar sekalipun tidak akan menyelamatkan kita; pengetahuan kita harus dipraktikkan dalam kehidupan. Umat Allah tidak hanya harus mengetahui kehendak-Nya, tetapi juga harus mempraktikkannya. Banyak orang akan disingkirkan dari antara orang-orang yang mengetahui kebenaran, karena mereka tidak dikuduskan olehnya. Kebenaran harus dibawa ke dalam hati mereka, menguduskan dan membersihkan mereka dari segala keduniawian dan hawa nafsu dalam kehidupan yang paling pribadi sekalipun. Bait suci jiwa harus dibersihkan. Setiap perbuatan yang tampak paling rahasia sekalipun harus dianggap seolah-olah kita selalu berada di hadapan Allah dan para malaikat kudus, karena segala sesuatu terbuka di hadapan Allah, dan dari-Nya tidak ada yang dapat disembunyikan.” —Testimonies on Sexual Behavior, Adultery, and Divorce, hlm. 86.
“Orang-orang yang dipuji Kristus dalam penghakiman mungkin saja hanya sedikit memahami teologi, tetapi mereka telah menjunjung tinggi prinsip-prinsip-Nya. Melalui pengaruh Roh Kudus, mereka telah menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar mereka. Bahkan di antara orang-orang kafir, terdapatlah orang-orang yang menjunjung tinggi roh kebaikan; sebelum firman kehidupan sampai ke telinga mereka, mereka telah berteman dengan para misionaris, bahkan melayani mereka dengan mempertaruhkan nyawa mereka sendiri. Di antara orang-orang kafir, ada orang-orang yang menyembah Allah dalam kebodohan, yakni orang-orang yang kepada mereka terang kebenaran belum pernah dibawa oleh alat manusia, namun mereka tidak akan binasa. Meskipun belum mengetahui hukum Allah yang tertulis, mereka telah mendengar suara-Nya berbicara kepada mereka melalui alam semesta, dan telah melakukan hal-hal yang dikehendaki oleh hukum itu. Perbuatan mereka adalah bukti bahwa Roh Kudus telah menyentuh hati mereka, dan mereka diakui sebagai anak-anak Allah.” —The Desire of Ages, hlm. 638.
| SELASA |
PEMULIHAN
3. Janji indah apakah dari Allah yang disampaikan Nabi Yesaya mengenai pemulihan bumi?
Yesaya 65:17 “Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati.”
“Bumi yang dijanjikan kepada orang yang lemah lembut tidak akan seperti yang sekarang ini, yang telah digelapkan oleh bayang-bayang kematian dan kutukan. ‘Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.’ ‘Maka tidak akan ada lagi laknat (kutuk). Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya (melayani Dia).’ (2 Petrus 3:13, Wahyu 22:3).” —Thoughts from the Mount of Blessing, hlm. 17.
“Api yang sama dari Allah yang menghanguskan orang fasik adalah juga yang memurnikan seluruh bumi. Gunung-gunung yang retak dan terjal meleleh karena panas yang membara, begitu pula atmosfernya, dan semua sekam pun pun hangus. Kemudian warisan kita terbuka di hadapan kita, mulia dan indah, dan kita pun mewarisi seluruh bumi yang baru.
“Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu.” Wahyu 21:1. Api yang menghanguskan orang fasik pun memurnikan bumi. Setiap jejak kutukan terhapus. Tidak ada neraka yang menyala-nyala selamanya yang akan menyimpan di hadapan orang-orang tebusan konsekuensi-konsekuensi yakni akibat-akibat dosa yang mengerikan.” —Maranatha, hlm. 351.
| RABU |
4. Bagaimana nabi menggambarkan pemulihan itu?
Yesaya 65:20-25 Di situ tidak akan ada lagi bayi yang hanya hidup beberapa hari atau orang tua yang tidak mencapai umur suntuk, sebab siapa yang mati pada umur seratus tahun masih akan dianggap muda, dan siapa yang tidak mencapai umur seratus tahun akan dianggap kena kutuk. 21Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan memakan buahnya juga. 22Mereka tidak akan mendirikan sesuatu, supaya orang lain mendiaminya, dan mereka tidak akan menanam sesuatu, supaya orang lain memakan buahnya; sebab umur umat-Ku akan sepanjang umur pohon, dan orang-orang pilihan-Ku akan menikmati pekerjaan tangan mereka. 23Mereka tidak akan bersusah-susah dengan percuma dan tidak akan melahirkan anak yang akan mati mendadak, sebab mereka itu keturunan orang-orang yang diberkati TUHAN, dan anak cucu mereka ada beserta mereka. 24Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya; ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarkannya. 25Serigala dan anak domba akan bersama-sama makan rumput, singa akan makan jerami seperti lembu dan ular akan hidup dari debu. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di segenap gunung-Ku yang kudus,” firman TUHAN.
“Saya melihat ladang lain yang penuh dengan segala macam bunga, dan saat saya memetiknya, saya berseru, ‘Bunga-bunga itu tidak akan pernah layu.’ Selanjutnya saya melihat ladang rumput yang tinggi, sangat indah dipandang; hijau segar dan berkilauan dengan corak perak dan emas, melambai dengan gagahnya untuk kemuliaan Raja Yesus. Kemudian kami memasuki ladang yang penuh dengan segala macam binatang—singa, domba, macan tutul, dan serigala, semuanya bersatu sempurna. Kami melewati tengah-tengah mereka, dan mereka mengikuti dengan damai.” —Last Day Events, hlm. 288.
“Bangsaku (umat-Ku) akan diam di tempat yang damai, di tempat tinggal yang tenteram di tempat peristirahatan yang aman (tenang).’ ‘Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan kekerasan di negerimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan di daerahmu; engkau akan menyebutkan tembokmu “Selamat” dan pintu-pintu gerbangmu “Pujian”’ Yesaya 32:18; 60:18….” —The Story of Jesus, hlm. 185.
“Di sana saya melihat rumah-rumah yang sangat megah, tampak seperti perak, ditopang oleh empat pilar bertatahkan mutiara yang sangat indah dipandang. Inilah yang akan menjadi hunian orang-orang kudus. Di setiap pilar terdapat rak emas. Saya melihat banyak orang kudus masuk ke dalam rumah-rumah, menanggalkan mahkota mereka yang berkilauan dan meletakkannya di rak itu, lalu pergi ke ladang di dekat rumah-rumah itu untuk mengusahakan tanahnya; bukan seperti yang kita lakukan dengan tanah di sini; tidak, tidak. Cahaya yang mulia bersinar di sekeliling kepala mereka, dan mereka terus-menerus berseru dan memuji Tuhan.” —Early Writings, hlm. 17.
| KAMIS |
5. Apakah yang akan menjadi sukacita orang-orang yang ditebus ketika mereka melihat pemulihan atas segala luka akibat dosa?
Yesaya 65:18, 19 Tetapi bergiranglah dan bersorak-sorak untuk selama-lamanya atas apa yang Kuciptakan, sebab sesungguhnya, Aku menciptakan Yerusalem penuh sorak-sorak dan penduduknya penuh kegirangan. 19 Aku akan bersorak-sorak karena Yerusalem, dan bergirang karena umat-Ku; di dalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan dan bunyi erangpun tidak.
“Tidak ada kekecewaan, tidak ada kesedihan, tidak ada dosa, tidak ada seorang pun yang berkata, aku sakit; tidak ada kereta jenazah, tidak ada duka cita, tidak ada kematian, tidak ada perpisahan, tidak ada hati yang hancur; tetapi Yesus ada di sana, kedamaian ada di sana. Disana ‘Mereka tidak menjadi lapar atau haus; angin hangat dan terik matahari tidak akan menimpa mereka, sebab Penyayang mereka akan memimpin mereka dan akan menuntun mereka ke dekat sumber-sumber air.’ (Yesaya 49:10).” —Thoughts from the Mount of Blessing, hlm. 17.
“Nyanyian yang akan dinyanyikan oleh orang-orang tebusan—yakni nyanyian pengalaman mereka—akan menyatakan kemuliaan Allah: ‘Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan Allah, Yang Mahakuasa; adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala zaman. Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus.’ Wahyu 15:3, 4.” —Education, hlm. 308.
| JUMAT |
BUMI YANG BARU
6. Apakah yang dijanjikan Allah mengenai penciptaan langit dan bumi yang baru?
Yesaya 66:22 Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap.
“Dalam Alkitab, warisan orang-orang yang diselamatkan disebut ‘suatu negeri’ (“tanah air”). Ibrani 11:14-16. Di sanalah Gembala surgawi menuntun kawanan domba-Nya ke sumber air kehidupan. Pohon kehidupan menghasilkan buahnya setiap bulan, dan daun-daun pohon itu untuk melayani bangsa-bangsa. Ada sungai-sungai yang selalu mengalir, jernih seperti kristal, dan di sampingnya pohon-pohon yang daunnya melambai-lambai memberikan bayangannya di atas jalan yang telah dipersiapkan bagi orang-orang tebusan Tuhan. Di sanalah dataran-dataran yang luas tampak megah menjadi bukit-bukit yang indah, dan gunung-gunung Allah menjulang tinggi. Di dataran-dataran yang damai itu, di tepi sungai-sungai yang hidup itu, umat Allah, para peziarah dan pengembara yang telah begitu lama bertualang, akan menemukan rumahnya.” —Maranatha, hlm. 353.
| SABAT |
7. Bagaimana nabi menggambarkan pertemuan ibadah orang-orang tebusan di bumi baru untuk menyembah Allah?
Yesaya 66:23 Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapan-Ku, firman TUHAN.
“Sabat dikuduskan semenjak penciptaan. Karena telah ditetapkan bagi manusia, Sabat bermula ketika “bintang-bintang fajar bersorak-sorai bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai.” Ayub 38:7.” —The Faith I Live by, hlm. 37.
“Sabat bukan hanya untuk Israel, tetapi untuk dunia. Sabat telah diperkenalkan kepada manusia di Eden, dan, seperti perintah-perintah lain dalam Dekalog, Sabat memiliki kewajiban yang tak dapat binasa. Mengenai hukum yang menjadi bagian dari perintah keempat, Kristus menyatakan, ‘selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat.’ (Matius 5:18). Selama masih ada langit dan bumi, maka Sabat akan tetap menjadi tanda kuasa Sang Pencipta. Dan ketika Eden kembali mekar di bumi, maka hari perhentian kudus Allah ini akan dihormati oleh semua penduduk di bumi. ‘Sabat berganti Sabat,’ penduduk bumi baru yang dimuliakan akan bersekutu ‘untuk sujud menyembah di hadapan-Ku, firman Tuhan.’ Yesaya 66:23.” …” —The Desire of Ages, hlm. 283.
| UNTUK PELAJARAN TAMBAHAN |
“Pertentangan besar telah berakhir. Dosa dan orang berdosa telah lenyap. Seluruh alam semesta telah bersih. Satu denyut harmoni dan sukacita berdenyut melalui ciptaan yang luas. Dari Dia yang menciptakan segalanya, mengalirlah kehidupan, terang, dan sukacita, ke seluruh alam semesta yang tak terbatas. Dari atom terkecil hingga dunia terbesar, segala sesuatu, baik yang bernyawa maupun yang tak bernyawa, dalam keindahannya yang tak terbayangkan dan sukacita yang sempurna, menyatakan bahwa Allah adalah kasih.” —The Great Controversy, hlm. 678