KHASIAT PERBUATAN BAIK DAN BENAR BAGI KESEHATAN DAN KEBAHAGIAAN
“Dan siapakah yang akan berbuat jahat terhadap kamu, jika kamu rajin berbuat baik? Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar.” 1 Petrus 3:13-14.
“Kenikmatan berbuat baik kepada sesama memancarkan pancaran perasaan yang mengalir melalui saraf, memperlancar peredaran darah, dan meningkatkan kesehatan mental dan fisik.” T26 75.1.
“Berbuat baik adalah obat mujarab untuk penyakit.” 2T 29.1.
“Bangunlah, saudara-saudari! Janganlah takut berbuat baik.” 2T 29.2.
“Barangsiapa yang, sebisa mungkin, sedang berusaha terlibat dalam pekerjaan berbuat baik kepada orang lain dengan menunjukkan kepedulian mereka secara nyata, bukan hanya meringankan beban hidup manusia dengan membantu mereka menanggung beban, tetapi, pada saat yang sama sedang berkontribusi besar bagi kesehatan jiwa dan raga mereka sendiri. Berbuat baik adalah pekerjaan yang bermanfaat bagi pemberi dan penerima. Jika kita melupakan diri sendiri demi kepentingan orang lain, maka kita meraih kemenangan atas kelemahan kita. Kepuasan yang kita rasakan dalam berbuat baik akan sangat membantu kita dalam memulihkan nada pikiran yang sehat. Kenikmatan berbuat baik menggerakkan pikiran dan menggetarkan seluruh tubuh. Sementara wajah orang-orang yang baik hati berseri-seri dengan keceriaan, dan raut wajah mereka menunjukkan peningkatan moral pikiran, srbaliknya, orang-orang yang egois dan kikir akan tampak sedih, terpuruk, dan muram. Cacat moral mereka terlihat di raut wajah mereka.” 2T 534.1.
“Kita perlu menjadi benar, dan melakukan yang benar, lalu bergembira dan berbahagia, sebab percaya bahwa Allah akan memberkati kita tiap-tiap hari…” 7LtMs, Lt 10, 1891, par. 8.
“Kesalehan dan kebenaran tidak merusak kesehatan, melainkan menjadi kesehatan bagi tubuh dan kekuatan bagi jiwa.” RH 30 Maret 1886, par. 8.
“Kesadaran akan perbuatan benar adalah obat mujarab bagi tubuh dan pikiran yang sakit. Berkat istimewa dari Allah yang dilimpahkan kepada penerimanya adalah kesehatan dan kekuatan. Seseorang yang pikirannya tenang dan puas di dalam Allah berada di jalan menuju kesehatan. Memiliki kesadaran bahwa mata Tuhan tertuju kepada kita, dan telinga-Nya terbuka untuk mendengar doa-doa kita, sungguh merupakan kepuasan. Mengetahui bahwa kita memiliki Sahabat yang tak pernah gagal, yang kepadanya kita dapat mempercayakan semua rahasia jiwa, adalah hak istimewa yang tak terlukiskan dengan kata-kata. Barangsiapa yang kemampuan moralnya dikaburkan oleh penyakit, bukanlah orang-orang yang tepat untuk mewakili kehidupan Kristen, atau keindahan kekudusan. Mereka sering kali berada dalam api fanatisme, atau air ketidakpedulian yang dingin atau kesuraman yang pekat.” RH 30 Maret 1886, par. 9.
“And who is he that will harm you, if ye be followers of that which is good? But and if ye suffer for righteousness’ sake, happy are ye: and be not afraid of their terror, neither be troubled.” 1 Peter 3:13-14 (KJV).
“The pleasure of doing good to others imparts a glow to the feelings which flashes through the nerves, quickens the circulation of the blood, and induces mental and physical health.” T26 75.1.
“Doing good is an excellent remedy for disease.” 2T 29.1.
“Wake up, brethren and sisters. Do not be afraid of good works.” 2T 29.2.
“Those who, so far as it is possible, engage in the work of doing good to others by giving practical demonstration of their interest in them are not only relieving the ills of human life in helping them bear their burdens, but are at the same time contributing largely to their own health of soul and body. Doing good is a work that benefits both giver and receiver. If you forget self in your interest for others, you gain a victory over your infirmities. The satisfaction you will realize in doing good will aid you greatly in the recovery of the healthy tone of the imagination. The pleasure of doing good animates the mind and vibrates through the whole body. While the faces of benevolent men are lighted up with cheerfulness, and their countenances express the moral elevation of the mind, those of selfish, stingy men are dejected, cast down, and gloomy. Their moral defects are seen in their countenances.” 2T 534.1.
“We want to be right, to do right, and then be cheerful and happy, believing that the Lord will bless us every day…” 7LtMs, Lt 10, 1891, par. 8.
“Godliness and righteousness are not destructive to health, but are health to the body and strength to the soul.” RH March 30, 1886, par. 8.
“The consciousness of right doing is the best medicine for diseased bodies and minds. The special blessing of God resting upon the receiver is health and strength. A person whose mind is quiet and satisfied in God is in the pathway to health. To have a consciousness that the eyes of the Lord are upon us, and his ears open to hear our prayers, is a satisfaction indeed. To know that we have a never-failing Friend in whom we can confide all the secrets of the soul, is a privilege which words can never express. Those whose moral faculties are beclouded by disease, are not the ones to rightly represent the Christian life, or the beauties of holiness. They are often in the fire of fanaticism, or the water of cold indifference or stolid gloom.” RH March 30, 1886, par. 9.***