MENAATI JALAN PERINTAH-NYA SUPAYA HIDUP SEHAT DAN BAHAGIA
“Segenap jalan, yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, haruslah kamu jalani, supaya kamu hidup, dan baik keadaanmu serta lanjut umurmu di negeri yang akan kamu duduki.” Ulangan 5:33.
“Kehidupan dan kebahagiaan, kesehatan dan sukacita, pria, wanita, dan anak-anak bergantung pada ketaatan. Ketaatan adalah untuk kesejahteraan kita dalam hidup ini dan untuk kehidupan yang akan datang. …” RH 15 Juli 1902, par. 4.
“Tanda ketaatan adalah ketaatan pada hari Sabat dari perintah Hukum keempat. Jika manusia menaati perintah keempat, maka mereka akan menaati semua perintah lainnya. …” PH086 32.2.
“… Ketika fondasi bumi diletakkan, fondasi Sabat pun diletakkan. Ketika bintang-bintang fajar bersorak-sorai bersama dan semua putra Allah bersorak-sorai, Allah melihat bahwa Sabat penting bagi manusia, bahkan di Firdaus. Dalam memberikan Sabat, Allah mempertimbangkan kesehatan rohani dan jasmani manusia.” PH086 34.1.
“Ayat-ayat penutup dari Ulangan kelima ini dengan jelas menyatakan bahwa kemakmuran Israel bergantung pada ketaatan mereka kepada perintah-perintah Allah.” 16LtMs, Ms 151, 1901, par. 34.
“Dalam Kitab Suci ini kita diajarkan bahwa ketaatan pada tuntutan Allah membawa orang yang taat ke bawah hukum-hukum yang mengendalikan tubuh jasmani. Barangsiapa yang ingin menjaga kesehatan diri harus menundukkan segala selera dan hawa nafsu. Mereka tidak boleh menuruti hawa nafsu dan keinginan yang tak terkendali; karena mereka harus tetap berada di bawah kendali Allah, dan kekuatan fisik, mental, dan moral mereka harus digunakan dengan bijaksana agar mekanisme tubuh tetap berfungsi dengan baik. Kesehatan, kehidupan, dan kebahagiaan adalah hasil dari ketaatan pada hukum-hukum fisik yang mengatur tubuh kita. Jika kehendak dan cara kita sesuai dengan kehendak dan cara Allah; dan jika kita melakukan kehendak Pencipta kita, maka Dia akan menjaga organisme manusia dalam kondisi baik, dan memulihkan kekuatan moral, mental, dan fisik, agar Dia dapat bekerja melalui kita, untuk kemuliaan-Nya. Kuasa pemulihan-Nya senantiasa dinyatakan dalam tubuh kita. Jika kita bekerja sama dengan-Nya dalam pekerjaan ini, maka kesehatan dan kebahagiaan, kedamaian dan kegunaan, adalah hasil yang pasti.” 16LtMs, Ms 151, 1901, par. 36.
“Ye shall walk in all the ways which the LORD your God hath commanded you, that ye may live, and that it may be well with you, and that ye may prolong your days in the land which ye shall possess.” Deuteronomy 5:33 (KJV).
“Upon obedience depends the life and happiness, the health and joy, of men, women, and children. Obedience is for our well-being in this life and in the life to come. …” RH July 15, 1902, par. 4.
“The sign of obedience is the observance of the Sabbath of the fourth commandment. If men keep the fourth commandment, they will keep all the rest. …” PH086 32.2.
“… when the foundation of the earth was laid, the foundation of the Sabbath was laid also. When the morning stars sang together and all the sons of God shouted for joy, God saw that a Sabbath was essential for man, even in Paradise. In giving the Sabbath, God considered man’s spiritual and physical health.” PH086 34.1.”
“These closing verses of the fifth of Deuteronomy plainly specify that Israel’s prosperity depended upon their obedience to the commandments of God.” 16LtMs, Ms 151, 1901, par. 34.
“In this Scripture we are taught that obedience to God’s requirements brings the obedient under the laws that control the physical being. Those who would preserve themselves in health must bring into subjection all appetites and passions. They must not indulge lustful passion and intemperate appetite; for they are to remain under control to God, and their physical, mental, and moral powers are to be so wisely employed that the bodily mechanism will remain in good working order. Health, life, and happiness are the result of obedience to physical laws governing our bodies. If our will and way are in accordance with God’s will and way; if we do the pleasure of our Creator, He will keep the human organism in good condition, and restore the moral, mental, and physical powers, in order that He may work through us, to His glory. Constantly His restoring power is manifested in our bodies. If we co-operate with Him in this work, health and happiness, peace and usefulness, are the sure results.” 16LtMs, Ms 151, 1901, par. 36.***
IMS Indonesia 