Pelajaran Sekolah Sabat 18 Oktober 2025

TEMA SEMESTER: PARA NABI BERBICARA (BAGIAN 1: YESAYA & YEREMIA)

Pelajaran 16, Sabat 18 Oktober 2025

YEHUDA DAN YERUSALEM

Ada batas di mana penghakiman Allah tak dapat ditunda lagi. Kehancuran Yerusalem pada zaman Yeremia merupakan peringatan serius bagi Israel modern yang hidup sekarang ini, bahwa nasihat dan teguran yang diberikan kepada mereka melalui sarana-sarana pilihan tidaklah dapat diabaikan begitu saja.” —Prophets and Kings, hlm. 416.

MINGGU
KETIDAKBERSYUKURAN DAN KETIDAKTAATAN

1. Bagaimanakah Allah menggambarkan ketidakbersyukuran Yehuda kepada-Nya? Apakah akibat dari sikap mereka itu?

Yeremia 2:4-7, 9, 19 Dengarlah firman TUHAN, hai kaum keturunan Yakub, hai segala kaum keluarga keturunan Israel. 5Beginilah firman TUHAN: Apakah kecurangan yang didapati nenek moyangmu pada-Ku, sehingga mereka menjauh dari pada-Ku, mengikuti dewa kesia-siaan, sampai mereka menjadi sia-sia? 6Dan mereka tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN, yang menuntun kita keluar dari tanah Mesir; yang memimpin kita di padang gurun, di tanah yang tandus dan yang lekak-lekuk, di tanah yang sangat kering dan gelap, di tanah yang tidak dilintasi orang dan yang tidak didiami manusia? 7Aku telah membawa kamu ke tanah yang subur untuk menikmati buahnya dan segala yang baik dari padanya. Tetapi segera setelah kamu masuk, kamu menajiskan tanah-Ku; tanah milik-Ku telah kamu buat menjadi kekejian…. 9Sebab itu Aku akan berbantah lagi dengan kamu, demikianlah firman TUHAN, dan dengan anak cucumu Aku akan berbantah.…. 19Kejahatanmu akan menghajar engkau, dan kemurtadanmu akan menyiksa engkau! Ketahuilah dan lihatlah, betapa jahat dan pedihnya engkau meninggalkan TUHAN, Allahmu; dan tidak gemetar terhadap Aku, demikianlah firman Tuhan ALLAH semesta alam.

“Penolakan untuk mengindahkan undangan belas kasihan yang sedang ditawarkan Allah akan mendatangkan penghakiman atas bangsa yang tidak bertobat, sebagaimana yang telah menimpa kerajaan Israel utara lebih dari seabad sebelumnya. Pekabaran bagi mereka kini adalah: ‘Jadi katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN: Jika kamu tidak mau mendengarkan Aku, tidak mau mengikuti Taurat-Ku yang telah Kubentangkan di hadapanmu, dan tidak mau mendengarkan perkataan hamba-hamba-Ku, para nabi, yang terus-menerus Kuutus kepadamu, –tetapi kamu tidak mau mendengarkan– maka Aku akan membuat rumah ini sama seperti Silo, dan kota ini menjadi kutuk bagi segala bangsa di bumi.’ Yeremia 26:4-6.” —Prophets and Kings, hlm. 415.

SENIN

2. Dua kejahatan apakah yang dilakukan orang Yehuda terhadap Allah? 

Yeremia 2:13 Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.

“Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu … Kembalilah, hai anak-anak yang murtad, demikianlah firman TUHAN, karena Aku telah menjadi tuan atas kamu.’ ‘Pikir-Ku, engkau akan memanggil Aku: Bapaku, dan tidak akan berbalik dari mengikuti Aku.’ ‘Kembalilah, hai anak-anak yang murtad! Aku akan menyembuhkan engkau dari murtadmu.’ Yeremia 3:12-14, 19, 22.” —Prophets and Kings, hlm. 410.

SELASA

3. Apakah yang Allah perintahkan kepada Yehuda dan Yerusalem untuk dilakukan, dan bagaimanakah mereka menanggapinya? 

Yeremia 6:16, 17 Beginilah firman TUHAN: “Ambillah tempatmu di jalan-jalan dan lihatlah, tanyakanlah jalan-jalan yang dahulu kala, di manakah jalan yang baik, tempuhlah itu, dengan demikian jiwamu mendapat ketenangan. Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau menempuhnya! 17Juga aku mengangkat atas mereka penjaga-penjaga, firman-Ku: Perhatikanlah bunyi sangkakala! Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau memperhatikannya!

“Yeremia berulang kali mengingatkan mereka akan nasihat-nasihat yang telah diberikan dalam kitab Ulangan. Lebih dari nabi-nabi lainnya, ia menekankan ajaran-ajaran hukum Musa dan menunjukkan bagaimana hukum-hukum ini dapat mendatangkan berkat rohani tertinggi bagi bangsa Israel dan bagi setiap hati tiap pribadi.” —Prophets and Kings, hlm. 411.

RABU
HILANGNYA HAK ISTIMEWA

4. Apakah yang dijelaskan Yeremia tentang mengapa Allah telah mencabut berkat-Nya dari Yehuda?

 Yeremia 5:23-25 Tetapi bangsa ini mempunyai hati yang selalu melawan dan memberontak; mereka telah menyimpang dan menghilang. 24Mereka tidak berkata dalam hatinya: Baiklah kita takut akan TUHAN, Allah kita, yang memberi hujan pada waktunya, hujan pada awal musim maupun hujan pada akhir musim, dan yang menjamin bagi kita minggu-minggu yang tetap untuk panen. 25Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu.

“Krisis ini menuntut upaya publik yang luas dan menyeluruh. Yeremia diperintahkan oleh Allah untuk berdiri di pelataran Bait Suci dan berbicara kepada semua orang Yehuda yang mungkin keluar masuk. Dari pekabaran-pekabaran yang diberikan kepadanya, ia tidak boleh mengurangi sepatah kata pun, agar orang-orang berdosa di Sion memiliki kesempatan sepenuhnya untuk mendengarkan dan berbalik dari jalan mereka yang jahat.” —Prophets and Kings, hlm. 412.

KAMIS

5. Hak istimewa apakah yang hilang dari Yehuda karena dosa dan pemberontakannya terhadap Allah, seperti yang dijelaskan oleh para nabi? 

Yeremia 4:9-10 “Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, raja dan para pemuka akan kehilangan semangat; para imam akan tertegun dan para nabi akan tercengang-cengang, 10sambil berkata: Ah, Tuhan ALLAH, sungguh, Engkau telah sangat memperdayakan bangsa ini dan penduduk Yerusalem, dengan mengatakan: Damai kiranya ada padamu, padahal pedang telah mengancam nyawa kami!”

Yesaya 48:17, 18 Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: “Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh. 18Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti.

“Allah yang membenci dosa memanggil mereka yang mengaku menaati hukum-Nya untuk menjauhi segala kejahatan. Kelalaian untuk bertobat dan taat akan mendatangkan konsekuensi serius bagi pria dan wanita zaman sekarang, sama seperti yang menimpa Israel kuno dahulu.” —Prophets and Kings, hlm. 416.

JUMAT
PENYERANGAN

6. Apakah yang Allah nyatakan tentang penyerangan terhadap Yehuda dan Yerusalem? Siapakah orang-orang utara yang akan Dia utus sebagai alat penghakiman?

Yeremia 6:22-26 Beginilah firman TUHAN: “Sesungguhnya, suatu bangsa akan datang dari tanah utara, suatu suku bangsa yang besar akan bergerak maju dari ujung bumi.  23Mereka memakai panah dan tombak; mereka bengis, tidak kenal belas kasihan. Suara mereka gemuruh seperti laut, mereka mengendarai kuda, berlengkap seperti orang maju berperang, menyerang engkau, hai puteri Sion!” 24Kami telah mendengar kabarnya, tangan kami sudah menjadi lemah lesu; kesesakan telah menyergap kami, kami kesakitan seperti perempuan yang melahirkan. 25“Janganlah keluar ke padang, dan janganlah berjalan di jalan, sebab pedang musuh mengamuk–kegentaran datang dari segala jurusan!” 26Hai puteri bangsaku, kenakanlah kain kabung, dan berguling-gulinglah dalam debu! Berkabunglah seperti menangisi seorang anak tunggal, merataplah dengan pahit pedih! Sebab sekonyong-konyong akan datang si pembinasa menyerangmu.

“Tanpa diduga, sebuah kekuatan dunia baru, Kekaisaran Babel, bangkit ke arah timur dan dengan cepat menguasai semua bangsa lain.

“Dalam beberapa tahun yang singkat, raja babel akan digunakan sebagai alat murka Allah atas Yehuda yang tidak bertobat. Yerusalem berulang kali direbut dan dimasuki oleh pasukan pengepungan Nebukadnezar. Rombongan demi rombongan—awalnya hanya beberapa orang, tetapi kemudian ribuan dan puluhan ribu—akan ditawan ke tanah Sinear, di sana mereka akan tinggal dalam pengasingan paksa.” —Prophets and Kings, hlm. 422.

SABAT

7. Janji harapan apakah yang ditawarkan kepada barangsiapa yang tetap setia kepada Allah, bahkan di tengah penyerangan dan pengasingan?

Yeremia 4:13, 14; 31:7, 8 Lihat, ia naik seperti awan-awan, keretanya kencang seperti angin badai, kudanya lebih tangkas dari pada burung rajawali. Celakalah kita, sebab kita dibinasakan!  14Bersihkanlah hatimu dari kejahatan, hai Yerusalem, supaya engkau diselamatkan! Berapa lama lagi tinggal di dalam hatimu rancangan-rancang kedurjanaanmu?… 31:7Sebab beginilah firman TUHAN: Bersorak-sorailah bagi Yakub dengan sukacita, bersukarialah tentang pemimpin bangsa-bangsa! Kabarkanlah, pujilah dan katakanlah: TUHAN telah menyelamatkan umat-Nya, yakni sisa-sisa Israel!   8Sesungguhnya, Aku akan membawa mereka dari tanah utara dan akan mengumpulkan mereka dari ujung bumi; di antara mereka ada orang buta dan lumpuh, ada perempuan yang mengandung bersama-sama dengan perhimpunan yang melahirkan; dalam kumpulan besar mereka akan kembali ke mari!

“Melalui Yeremia, firman Allah kepada umat-Nya adalah: ‘Kembalilah, hai Israel yang murtad,… dan Aku tidak akan membuat murka-Ku menimpa kamu; karena Aku penyayang, firman Tuhan, dan Aku tidak akan mendendam untuk selama-lamanya.’ (Yeremia 3:12 KJV).” —Prophets and Kings, hlm. 410.

UNTUK PELAJARAN TAMBAHAN

Sungguh sebuah pelajaran bagi barangsiapa yang sedang memegang posisi penting di jemaat Allah saat ini! Sungguh sebuah peringatan yang sungguh-sungguh untuk menangani dengan setia kesalahan yang mencemarkan nama baik kebenaran! Janganlah ada seorang pun yang mengaku sebagai pemegang hukum Allah malah menyombongkan diri bahwa perhatian yang mereka tunjukkan secara lahiriah terhadap perintah-perintah itu akan melindungi mereka dari pelaksanaan keadilan ilahi. Janganlah ada seorang pun yang menolak untuk ditegur karena kejahatannya, atau menuduh hamba-hamba Allah terlalu bersemangat dalam upaya membersihkan perkemahan dari kejahatan.” —Prophets and Kings, hlm. 416.