PAHALA KETAATAN PADA HUKUM-NYA
“Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: “Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk.” Yohanes 5:14.
“Ketika Kristus menyembuhkan penyakit, Ia memperingatkan banyak orang yang menderita, “Jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk.” Yohanes 5:14. Dengan demikian, Ia mengajarkan bahwa mereka telah mendatangkan penyakit atas diri mereka sendiri dengan melanggar hukum-hukum Allah, dan bahwa kesehatan hanya dapat dipertahankan melalui ketaatan.” MH 113.5.
“Kristus telah menjadi pembimbing dan guru sejak Israel kuno, dan Ia telah mengajarkan mereka bahwa kesehatan adalah pahala ketaatan pada hukum-hukum Allah. …” DA 824.3.
“Hari Sabat adalah ketetapan ilahi. Hari Sabat adalah sentral yakni pusat dari daftar kehendak perintah ilahi. … Ia menguduskan dan memberkati hari Sabat dan memisahkannya bagi manusia untuk dikuduskan bagi diri-Nya. Allah telah menyatakan bahwa Ia pasti akan menghukum pelanggaran terhadap hari-Nya, dan Ia akan memberkati barangsiapa yang memeliharanya sesuai dengan perintah hukum itu…” 3LtMs, Lt 35a, 1877, par. 21-22.
“Tanda yang benar diberikan kepada setiap orang yang menerima Sabat, untuk menguduskannya bagi Allah. Hukum Sabat, jika dipatuhi, akan menguduskan kita, jiwa, tubuh, dan roh.” 14LtMs, Ms 68, 1899, par. 14.
“Kesehatan dan kesejahteraan kita bergantung pada ketaatan. Allah menyatakan bahwa jika kita menaati kehendak-Nya, maka Dia akan memelihara dan memberkati kita.” 16LtMs, Ms 62, 1901, par. 7.
“Melanggar hukum hidup keberadaan kita adalah sama berdosanya dengan melanggar sepuluh perintah hukum Allah. Melanggar salah satunya berarti melanggar hukum Allah. Barangsiapa yang melanggar hukum Allah dalam tubuh fisik mereka, akan cenderung melanggar hukum Allah yang diucapkan dari Sinai.” CTBH 53.1.
“Afterward Jesus findeth him in the temple, and said unto him, Behold, thou art made whole: sin no more, lest a worse thing come unto thee.” John 5:14 (KJV).
“When Christ healed disease, He warned many of the afflicted ones, “Sin no more, lest a worse thing come unto thee.” John 5:14. Thus He taught that they had brought disease upon themselves by transgressing the laws of God, and that health could be preserved only by obedience.” MH 113.5.
“Christ had been the guide and teacher of ancient Israel, and He taught them that health is the reward of obedience to the laws of God. …” DA 824.3.
“The Sabbath is of divine appointment. It stands in the center of a list of divine requirements. … He sanctified and blessed the Sabbath day and set it apart for man to keep holy in respect to Himself. God has declared that He will certainly punish a violation of His day, and He will bless those who observe it according to the commandment…” 3LtMs, Lt 35a, 1877, par. 21-22.
“The true sign is placed upon every one who accepts the Sabbath, to keep it holy unto the Lord. The claims of the Sabbath, if obeyed, will sanctify you, soul, body, and spirit.” 14LtMs, Ms 68, 1899, par. 14.
“Your health and prosperity depend on obedience. God declares that if you keep His will, He will care for you and bless you.” 16LtMs, Ms 62, 1901, par. 7.
“It is as truly a sin to violate the laws of our being as it is to break the ten commandments. To do either is to break God’s laws. Those who transgress the law of God in their physical organism, will be inclined to violate the law of God spoken from Sinai.” CTBH 53.1.
***