TEMA SEMESTER: PARA NABI BERBICARA (BAGIAN 1: YESAYA & YEREMIA)
Pelajaran 17, Sabat 25 Oktober 2025
Bacalah Laporan Misionaris dari Daerah Salvador
KONFLIK DI BAIT ALLAH
“Pekabaran Yeremia kepada para imam dan umat menimbulkan pertentangan di antara banyak orang. Dengan kecaman keras mereka berseru, ‘Mengapa engkau bernubuat demi nama TUHAN dengan berkata: Rumah ini akan sama seperti Silo, dan kota ini akan menjadi reruntuhan, sehingga tidak ada lagi penduduknya?” Dan seluruh rakyat berkumpul mengerumuni Yeremia di rumah TUHAN.’ Yeremia 26:9. Para imam, nabi-nabi palsu, dan umat murka terhadap dia yang tidak mau berbicara kepada mereka hal-hal yang sekedar manis atau ramalan tipu daya. Demikianlah firman Allah dihinakan, dan hamba-Nya malah diancam dengan hukuman mati.” —Prophets and Kings, hlm. 417.
| MINGGU |
BENCANA-BENCANA YANG AKAN DATANG
1. Apakah yang Tuhan nyatakan akan segera menimpa Yehuda dan Israel sebagai akibat dosa dan ketidaktaatan mereka?
Yeremia 7:32-34 Sebab itu, sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa orang tidak akan mengatakan lagi “Tofet” dan “Lembah Ben-Hinom”, melainkan “Lembah Pembunuhan”; orang akan menguburkan mayat di Tofet karena kekurangan tempat, 33bahkan mayat bangsa ini akan menjadi makanan burung-burung di udara serta binatang-binatang di bumi dengan tidak ada yang mengganggunya. 34Di kota-kota Yehuda serta di jalan-jalan Yerusalem akan Kuhentikan suara kegirangan dan suara sukacita, suara pengantin laki-laki dan suara pengantin perempuan, sebab negeri itu akan menjadi tempat yang tandus.
“Hukuman yang lebih berat dan lebih berat lagi akan dijatuhkan kepada bangsa yang memberontak, sampai akhirnya seluruh negeri menjadi sunyi sepi, Yerusalem akan dihancurkan dan dibakar dengan api, bait suci yang dibangun oleh Salomo akan dihancurkan, dan kerajaan Yehuda pun akan jatuh, dan tidak akan pernah lagi menduduki posisi semula di antara bangsa-bangsa di bumi.” —Prophets and Kings, hlm. 422.
| SENIN |
2. Menurut Allah, bencana apakah yang akan segera menimpa Yehuda dan Israel?
Yeremia 9:10, 11 Menangis dan merintihlah karena gunung-gunung, dan merataplah karena padang rumput di gurun, sebab semuanya sudah tandus sampai tidak ada orang yang melintasinya, dan orang tidak mendengar lagi suara ternak; baik burung-burung di udara maupun binatang-binatang, semuanya telah lari dan sudah lenyap. 11Aku akan membuat Yerusalem menjadi timbunan puing, tempat persembunyian serigala-serigala; Aku akan membuat kota-kota Yehuda menjadi sunyi sepi, tidak berpenduduk lagi.”
” ‘Tuhanlah yang telah mengutus aku supaya bernubuat tentang rumah dan kota ini untuk menyampaikan segala perkataan yang telah kamu dengar itu. Oleh sebab itu, perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, dan dengarkanlah suara TUHAN, Allahmu, sehingga TUHAN menyesal akan malapetaka yang diancamkan-Nya atas kamu.’ (Yeremia 26: 12, 13) …
“Rencana Allah bukanlah untuk mengirim utusan yang akan menyenangkan dan menyanjung orang berdosa; Dia tidak menyampaikan pekabaran damai untuk meninabobokan orang yang tidak dikuduskan ke dalam rasa aman duniawi. Sebaliknya, Dia memberikan beban berat pada hati nurani orang yang berbuat salah dan menusuk jiwanya dengan panah tajam keyakinan akan dosa (kesadaran).” —Prophets and Kings, hlm. 417, 435.
| SELASA |
KEBODOHAN PENYEMBAHAN BERHALA
3. Kontras apakah yang dibuat Allah antara Diri-Nya dan berhala-berhala palsu yang disembah oleh orang Yehuda dan Israel?
Yeremia 10:1-11 Dengarlah firman yang disampaikan TUHAN kepadamu, hai kaum Israel! 2Beginilah firman TUHAN: “Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya. 3Sebab yang disegani bangsa-bangsa adalah kesia-siaan. Bukankah berhala itu pohon kayu yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tangan tukang kayu? 4Orang memperindahnya dengan emas dan perak; orang memperkuatnya dengan paku dan palu, supaya jangan goyang. 5Berhala itu sama seperti orang-orangan di kebun mentimun, tidak dapat berbicara; orang harus mengangkatnya, sebab tidak dapat melangkah. Janganlah takut kepadanya, sebab berhala itu tidak dapat berbuat jahat, dan berbuat baikpun tidak dapat.” 6Tidak ada yang sama seperti Engkau, ya TUHAN! Engkau besar dan nama-Mu besar oleh keperkasaan. 7Siapakah yang tidak takut kepada-Mu, ya Raja bangsa-bangsa? Sungguh, kepada-Mulah seharusnya sikap yang demikian; sebab di antara semua orang bijaksana dari bangsa-bangsa dan di antara raja-raja mereka tidak ada yang sama seperti Engkau! 8Berhala itu semuanya bodoh dan dungu; petunjuk dewa itu sia-sia, karena ia hanya kayu belaka. — 9Perak kepingan dibawa dari Tarsis, dan emas dari Ufas; berhala itu buatan tukang dan buatan tangan pandai emas. Pakaiannya dari kain ungu tua dan kain ungu muda, semuanya buatan orang-orang ahli. — 10Tetapi TUHAN adalah Allah yang benar, Dialah Allah yang hidup dan Raja yang kekal. Bumi goncang karena murka-Nya, dan bangsa-bangsa tidak tahan akan geram-Nya. 11Beginilah harus kamu katakan kepada mereka: “Para allah yang tidak menjadikan langit dan bumi akan lenyap dari bumi dan dari kolong langit ini.”
“Allah adalah Allah yang cemburu; Dia tidak mau dipermainkan. Dia telah berfirman tentang cara menyembah-Nya. Dia membenci penyembahan berhala, karena pengaruhnya merusak. Penyembahan berhala merusak pikiran, dan menuntun kepada pemanjaan hawa nafsu dan segala macam dosa.”
“Membuat benda tiruan sebagai Allah adalah penghinaan bagi-Nya. Janganlah seorang pun menggunakan daya imajinasi untuk menyembah sesuatu yang merendahkan Allah dalam pikiran dan mengasosiasikan-Nya dengan hal-hal yang biasa. Barangsiapa yang mau menyembah Allah harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.”
“Mereka harus menjalankan iman yang hidup. Dengan demikian penyembahan mereka akan dikendalikan bukan oleh imajinasi semata, melainkan oleh iman yang sejati.” —Manuscript 126, 1901.
| RABU |
4. Bagaimanakah Nabi Yeremia membandingkan keunggulan Allah dengan berhala buatan manusia? Apakah yang diajarkan hal ini kepada kita tentang ibadah yang sejati?
Yeremia 10:12-15 Tuhanlah yang menjadikan bumi dengan kekuatan-Nya, yang menegakkan dunia dengan kebijaksanaan-Nya, dan yang membentangkan langit dengan akal budi-Nya. 13Apabila Ia memperdengarkan suara-Nya, menderulah bunyi air di langit, Ia menaikkan kabut awan dari ujung bumi, Ia membuat kilat serta dengan hujan, dan mengeluarkan angin dari perbendaharaan-Nya. 14Setiap manusia ternyata bodoh, tidak berpengetahuan, dan setiap pandai emas menjadi malu karena patung buatannya. Sebab patung tuangannya itu adalah tipu, tidak ada nyawa di dalamnya, 15semuanya adalah kesia-siaan, pekerjaan yang menjadi buah ejekan, dan yang akan binasa pada waktu dihukum.
“Meskipun dalam bentuk yang berbeda, penyembahan berhala masih ada di dunia Kristen saat ini, sama nyatanya dengan penyembahan berhala yang ada di kalangan Israel kuno pada zaman Elia. Ilah dari banyak orang yang mengaku bijak, para filsuf, penyair, politisi, jurnalis—juga ilah dari kalangan elit, banyak perguruan tinggi dan universitas, bahkan beberapa lembaga teologi—adalah tidak lebih baik daripada Baal, dewa matahari Fenisia.” —Conflict and Courage, hlm. 210.
“Waktu menuntut ketepatan penggunaannya yang lebih efisien dan pengabdian yang lebih mendalam. Oh, saya begitu dipenuhi dengan pokok ini sehingga saya pun berseru kepada Tuhan, ‘Bangkitkan dan utuslah para utusan yang dipenuhi rasa tanggung jawab, para utusan yang di dalam hatinya penyembahan berhala diri, yang merupakan dasar dari segala dosa, telah disalibkan.’” —Christian Service, hlm. 223.
| KAMIS |
PENYERANGAN DAN PENGASINGAN
5. Bagaimana Allah memperingatkan mereka yang bermegah dalam hikmat, kekayaan, atau kekuasaan mereka menjelang invasi dan pembuangan Yehuda? Apa yang nabi desak untuk dilakukan umat-Nya?
Yeremia 9:23-25 Beginilah firman TUHAN: “Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, 24tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN.” 25“Lihat, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku menghukum orang-orang yang telah bersunat kulit khatannya:
“Melalui mulut hamba-hamba-Nya, Dia menubuatkan bahaya-bahaya akibat ketidaktaatan; Dia sedang membunyikan peringatan dan dengan setia menegur dosa. Umat-Nya tetap sejahtera semata hanya karena belas kasihan-Nya, melalui pengawasan ketat dari alat-alat pilihan-Nya. Namun demikian, Dia tidak dapat tetap menegakkan dan melindungi umat yang terus menolak nasihat-Nya dan meremehkan teguran-Nya. Untuk sementara waktu, Dia mungkin menunda penghakiman pembalasan-Nya; namun Dia tidak dapat selamanya menghentikan tangan-Nya.” —Prophets and Kings, hlm. 425.
| JUMAT |
SERUAN
6. Bagaimanakah Yeremia menunjukkan kesedihannya yang mendalam atas penderitaan rakyat? Kekhawatiran apakah yang ia rasakan atas perbuatan-perbuatan mereka?
Yeremia 9:1-3 Sekiranya kepalaku penuh air, dan mataku jadi pancuran air mata, maka siang malam aku akan menangisi orang-orang puteri bangsaku yang terbunuh! 2Sekiranya di padang gurun aku mempunyai tempat penginapan bagi orang-orang yang sedang dalam perjalanan, maka aku akan meninggalkan bangsaku dan menyingkir dari pada mereka! Sebab mereka sekalian adalah orang-orang berzinah, suatu kumpulan orang-orang yang tidak setia. 3Mereka melenturkan lidahnya seperti busur; dusta dan bukan kebenaran merajalela dalam negeri; sungguh, mereka melangkah dari kejahatan kepada kejahatan, tetapi TUHAN tidaklah mereka kenal.
“Ketika hati manusia dilunakkan dan mau ditundukkan oleh pengaruh Roh Kudus yang mendesak, maka mereka akan mengindahkan nasihat; tetapi ketika mereka berpaling dari nasihat hingga hati mereka menjadi keras, maka Allah akan membiarkan mereka dituntun oleh pengaruh-pengaruh lain. Dengan menolak kebenaran, mereka menerima kepalsuan, yang menjadi jerat bagi kehancuran mereka sendiri.” —Prophets and Kings, hlm. 425.
| SABAT |
7. Apakah yang Yeremia tanyakan kepada Allah?
Yeremia 9:12-16 Siapakah orang yang begitu bijaksana, sehingga ia dapat mengerti hal ini, orang yang telah menerima firman dari mulut TUHAN, supaya ia dapat memberitahukannya? Apakah sebabnya negeri ini binasa, tandus seperti padang gurun sampai tidak ada orang yang melintasinya? 13Berfirmanlah TUHAN: “Oleh karena mereka meninggalkan Taurat-Ku yang telah Kuserahkan kepada mereka, dan oleh karena mereka tidak mendengarkan suara-Ku dan tidak mengikutinya, 14melainkan mengikuti kedegilan hatinya dan mengikuti para Baal seperti yang diajarkan kepada mereka oleh nenek moyang mereka. 15Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku akan memberi bangsa ini makan ipuh dan minum racun. 16Aku akan menyerakkan mereka ke antara bangsa-bangsa yang tidak dikenal oleh mereka atau oleh nenek moyang mereka, dan Aku akan melepas pedang mengejar mereka sampai Aku membinasakan mereka.”
“Ketaatan kepada Firman Allah adalah hidup kita, kebahagiaan kita. Kita memandang dunia dan melihatnya merintih di bawah kejahatan dan kekerasan manusia yang telah merendahkan hukum Allah. Dia telah menarik berkat-Nya dari kebun buah dan kebun anggur. Jika bukan karena umat-Nya yang taat pada perintah-perintah-Nya yang hidup di bumi, maka Dia tidak akan menunda penghakiman-Nya. Dia mengulurkan belas kasihan-Nya karena orang-orang benar, yang mengasihi dan takut akan Dia.” —Child Guidance, hlm. 80.
| UNTUK PELAJARAN TAMBAHAN |
“Kemakmuran jasmani dan rohani bergantung pada ketaatan pada hukum Allah. Namun, kita malah tidak suka membaca Firman Allah, sehingga tidak terbiasa dengan syarat-syarat berkat yang akan diberikan kepada semua orang yang dengan tekun mendengarkan hukum Allah dan dengan tekun mengajarkannya dalam keluarga mereka.” —Child Guidance, hlm. 80.
***
| LAPORAN MISIONARIS DAERAH EL SALVADOR Untuk dibacakan pada Sabat, 25 Oktober 2025 |
Saudara-saudari terkasih, dan sahabat-sahabat kami dari jemaat di seluruh dunia,
Kami menyampaikan salam hangat dan tulus kepada semua orang di berbagai belahan dunia, sambil berdoa agar kiranya damai sejahtera Allah dan sukacita keselamatan-Nya dapat memenuhi hati Saudara-Saudari sekalian. “Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.” 2 Korintus 1:2.
El Salvador adalah negara kecil yang terletak di Amerika Tengah. Ibu kotanya adalah San Salvador. Negara ini terletak di pesisir Pasifik, dengan luas wilayah 21.040 kilometer persegi (13.074 mil persegi), yang merupakan negara terkecil di Amerika Tengah dan berbatasan dengan Guatemala dan Honduras. Negara ini memperoleh kemerdekaannya dari Spanyol pada 15 September 1821, dan bahasa utamanya adalah bahasa Spanyol.
Penduduk El Salvador, menurut laporan terbaru, adalah berjumlah 6.402.417 jiwa, setara dengan 0,079 persen dari populasi dunia. Menurut survei yang dilakukan pada 1 Juni 2024 oleh IUDOP (University Institute of Public Opinion), 40,5 persen penduduk negara ini beragama Katolik Roma; 39,5 persen beragama Kristen; 3 persen beragama lain; dan 17 persen mengaku tidak memiliki afiliasi agama. Pekabaran Advent pertama kali tiba di San Salvador pada Oktober 1915, dan pekabaran Gerakan Pembaharuan diperkenalkan untuk pertama kalinya pada tahun 1957. Salah satu pelopor yang membawa pekabaran tersebut ke negara-negara Amerika Tengah adalah Pendeta Raul Escobar. Dia sedang berkunjung ke Guatemala ketika itu, di mana dia membagikan pekabaran Gerakan Pembaharuan dengan dua orang di Puerto Barrios, yakni Izabal—Saudara Jose Meza dan putranya, Saudara Ruben Meza. Kedua saudara ini kemudian menyampaikan pekabaran Gerakan Pembaharuan kepada Saudara Jose Andres Lopez Mendoza pada tahun yang sama. Saudara ini, yang merupakan orang Salvador yang lahir di Santa Tecla, Nueva San Salvador, telah menjadi anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh sejak tahun 1942 dan ditahbiskan sebagai diaken. Saudara Lopez lalu pergi ke El Salvador untuk membagikan pekabaran Gerakan Pembaharuan ini kepada saudaranya, Jorge Alberto Lopez Mendoza, yang memiliki sebuah penginapan di jalur California di lingkungan Harrison, di San Jacinto, San Salvador.
Setelah menerima pekabaran Gerakan Pembaharuan dari saudaranya, Jorge Lopez menerima kunjungan dari Pendeta Juan Oyarce, dari Peru, yang membantunya membangun pemahamannya tentang Gerakan Pembaharuan. Saudara Jorge Lopez adalah seorang Kristen yang giat berdoa. Ia sangat aktif dan mendukung gereja, menyediakan penginapannya untuk acara kebaktian. Ini adalah tempat pertemuan pertama di El Salvador, dan tetap demikian selama bertahun-tahun. Pada tahun 1959, pekabaran tersebut menyebar ke wilayah barat dan timur negara itu. Beginilah cara pekabaran tersebut mulai dikhotbahkan di seluruh El Salvador. Pada tahun 1963, gereja tersebut diorganisasir dan terdaftar secara resmi.
Menurut laporan pada September 2024, gereja di El Salvador telah memiliki anggota sejumlah 411 anggota. Namun, sejak didirikan, gereja tersebut belum memiliki tempat yang layak untuk kantor pusatnya. Selama bertahun-tahun, kantor pusat tersebut berlokasi di gedung klinik naturopati gereja, yakni Elim Health Source. Namun, menempatkan kedua lembaga di gedung yang sama tidaklah tepat lagi, karena keduanya beroperasi di ruang yang sama, yang seiring berjalannya waktu menjadi tidak memadai lagi untuk berfungsinya kantor pusat dengan baik.
Karena kurangnya dana untuk memperoleh properti yang diperlukan, maka diputuskan untuk menyewa rumah dan mendirikan kantor pusat di sana. Namun, harga sewa semakin tinggi, sehingga tidak nyaman untuk tetap berada dalam situasi tersebut. Pada tahun 2014, Komite Daerah El Salvador memutuskan untuk mengakuisisi properti di dekat Gereja Pusat dan Elim Health Source, yang terletak di jalan utama lingkungan Santa Maria di San Marcos, San Salvador. Namun Pihak Daerah sebenarnya tidak memiliki cukup sumber daya untuk pembelian tersebut; tetapi mengingat kebutuhan yang mendesak, maka diputuskan untuk mengakuisisinya menggunakan dana yang ada di kas Daerah. Ketika properti tersebut diperoleh, kondisinya sangat buruk, sehingga kami perlu merenovasi gedung agar dapat beroperasi sebagai kantor pusat. Dengan demikian, lebih banyak sumber daya dibutuhkan untuk ini.
Saat ini, proyek renovasi dan perbaikan fasilitas sedang ditunda karena sumber daya masih belum mencukupi. Sementara itu, karena adanya perubahan undang-undang di negara ini, pengawasan terhadap gereja-gereja yang terdaftar dan terorganisasir pun semakin ketat; dan kami merasa sangat perlu menyelesaikan renovasi kantor pusat ini. Dengan pertolongan Tuhan, kami bermaksud untuk membangun gedung yang dilengkapi kamar tidur untuk staf administrasi dan pelayanan serta tamu; kantor dan peralatan yang efisien; ruang pertemuan; dan juga tempat parkir.
Saudara-saudari terkasih di seluruh dunia, setelah menjelaskan kebutuhan kami saat ini dan memberikan tinjauan singkat tentang kondisi operasional gereja di El Salvador, maka kami dengan tulus memohon bantuan Saudara-Saudari yang murah hati untuk melaksanakan proyek ini. Bantuan ini akan membantu gereja untuk memenuhi persyaratan otoritas pemerintah dan juga memiliki kantor pusat yang berfungsi dengan baik.
“Tuhan adalah sumber kehidupan, terang, dan sukacita bagi alam semesta. Layaknya sinar matahari, berkat mengalir dari-Nya kepada semua makhluk ciptaan-Nya. Dalam kasih-Nya yang tak terbatas, Dia telah menganugerahkan manusia hak istimewa untuk mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan, pada gilirannya, untuk menyebarkan berkat kepada sesama mereka. Inilah kehormatan tertinggi, sukacita terbesar, yang dapat dianugerahkan Tuhan kepada manusia. Barangsiapa yang dengan demikian mau menjadi peserta dalam karya kasih-Nya akan dibawa lebih dekat kepada Sang Pencipta.” —Counsels on Stewardship, hlm. 23.
Semoga Tuhan memberkati Saudara dan Saudari dengan limpah, dan semoga Roh-Nya mengilhami hati Saudara-Saudari untuk menjadikan persembahan Saudara-Saudari sebagai korban yang sesuai dengan tujuannya. Firman Tuhan menyatakan, “Lemparkanlah rotimu ke air, maka engkau akan mendapatnya kembali lama setelah itu.” Pengkhotbah 11:1. Kami berharap dan percaya kepada Tuhan bahwa proyek ini akan segera selesai melalui bantuan Saudara-Saudari yang murah hati.
–Pr. David Eduardo Garcia Salazar
Ketua Daerah El Salvador