Renungan Pagi 27 Oktober 2025

TEH DAN KOPI

Jangan sampai karena minum ia melupakan apa yang telah ditetapkan, dan membengkokkan hak orang-orang yang tertindas.” Amsal 31:5.

“Teh dan kopi tidaklah menyehatkan dan tidak perlu. Keduanya tidak bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, praktik dalam penggunaan keduanya akan menjadi kebiasaan. Ketika pria dan wanita benar-benar bertobat, mereka akan dengan cermat memperhatikan kebiasaan makan, minum, dan berpakaian mereka. Mereka akan berusaha menghindari kelemahan fisik, mental, dan moral.” 12LtMs, Ms 86, 1897, par. 20.

“Jika teh ditawarkan, hendaklah ia menolaknya, dengan menjelaskan bahwa teh berbahaya, meskipun untuk sementara waktu merangsang, namun efek stimulasinya akan hilang, dan yang tersisa hanyalah depresi. Hendaklah ia menjelaskan efek buruk minuman yang memabukkan, serta tembakau, teh, dan kopi, terhadap organ pencernaan dan otak. RH 23 Juni 1903, par. 4.

“Penggunaan teh dan kopi juga berbahaya bagi sistem tubuh. Sampai batas tertentu, teh menyebabkan intoksikasi atau keracunan. Teh masuk ke dalam sirkulasi dan secara bertahap merusak energi tubuh dan pikiran. Teh merangsang, menggairahkan, dan memforsir gerak mesin kehidupan, memaksanya melakukan tindakan yang tidak alami, dan dengan demikian memberi kesan kepada peminum teh bahwa teh memberikan layanan yang luar biasa, memberinya kekuatan. Padahal ini keliru. Teh menguras kekuatan saraf dan membuatnya sangat lemah. Ketika pengaruhnya hilang dan peningkatan aksi akibat penggunaannya berkurang, lalu apa hasilnya? Kelesuan dan kelemahan yang sesuai dengan kelincahan buatan yang diberikan teh. Ketika sistem sudah terlalu banyak bekerja dan butuh istirahat, penggunaan teh memacu alam melalui stimulasi untuk melakukan tindakan yang tidak biasa dan tidak alami, dan dengan demikian mengurangi daya kerjanya dan kemampuannya untuk bertahan; dan kekuatannya habis jauh sebelum Tuhan merancangnya. Teh beracun bagi sistem. Orang Kristen seharusnya menyadarinya. Pengaruh kopi adalah pada tingkat yang sama dengan teh, tetapi efeknya pada sistem tubuh adalah bahkan lebih buruk lagi. Pengaruhnya menggairahkan, dan justru pada tingkat yang melebihi batas normal, ia akan menguras habis dan membuat kelelahan di bawah normal. Peminum teh dan kopi memiliki bekas di wajah mereka. Kulit menjadi pucat dan tampak tak bernyawa. Pancaran kesehatan tak terlihat di wajah.” 2T 64.1.

“Teh dan kopi tidak menyehatkan tubuh. Kelegaan yang didapat darinya datang tiba-tiba, sebelum lambung sempat mencernanya. Ini menunjukkan bahwa apa yang disebut kekuatan oleh para pengguna stimulan ini sebenarnya hanyalah diterima dengan merangsang saraf lambung, yang menyalurkan iritasi ke otak, dan kemudian terangsang untuk memberikan peningkatan kerja pada jantung dan energi jangka pendek ke seluruh sistem. Semua ini adalah kekuatan palsu yang justru merugikan kita. Teh dan kopi tidak memberikan sedikit pun kekuatan alami.” 2T 65.1.

“Efek kedua dari minum teh adalah sakit kepala, terjaga, jantung berdebar-debar, gangguan pencernaan, gemetar saraf, dan banyak efek buruk lainnya. “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihati kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.” Allah menghendaki persembahan yang hidup, bukan persembahan yang mati atau yang setengah mati. Ketika kita menyadari kehendak Allah, maka kita akan melihat bahwa Dia menghendaki kita untuk bersikap bijaksana dalam segala hal. Tujuan penciptaan kita adalah untuk memuliakan Allah dalam tubuh dan roh kita, yang adalah milik-Nya. Bagaimana kita dapat melakukan ini jika kita menuruti keinginan yang merugikan kekuatan fisik dan moral? Allah memghendaki kita untuk mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup. Maka, kewajiban pun dipercayakan kepada kita untuk memelihara tubuh itu dalam kondisi kesehatan terbaik, agar kita dapat menaati kehendak-Nya.” 2T 65:2.

Lest they drink, and forget the law, and pervert the judgment of any of the afflicted.” Proverbs 31:5 (KJV).

“Tea and coffee are neither wholesome nor necessary. They are of no use as far as the health of the body is concerned. But practice in the use of these things become habit. When men and women are truly converted, they will conscientiously regard their habits of eating, drinking, and dressing. They will seek to avoid physical, mental, and moral feebleness. 12LtMs, Ms 86, 1897, par. 20.

“If tea is offered, let him refuse it, explaining that it is harmful, that though for a time stimulating, the stimulating effect passes off, and a corresponding depression is left. Let him explain the injurious effect of intoxicating drinks, and of tobacco, tea, and coffee, on the digestive organs and the brain.” RH June 23, 1903, par. 4.

“The use of tea and coffee is also injurious to the system. To a certain extent, tea produces intoxication. It enters into the circulation and gradually impairs the energy of body and mind. It stimulates, excites, and quickens the motion of the living machinery, forcing it to unnatural action, and thus gives the tea drinker the impression that it is doing him great service, imparting to him strength. This is a mistake. Tea draws upon the strength of the nerves and leaves them greatly weakened. When its influence is gone and the increased action caused by its use is abated, then what is the result? Languor and debility corresponding to the artificial vivacity the tea imparted. When the system is already overtaxed and needs rest, the use of tea spurs up nature by stimulation to perform unwonted, unnatural action, and thereby lessens her power to perform and her ability to endure; and her powers give out long before Heaven designed they should. Tea is poisonous to the system. Christians should let it alone. The influence of coffee is in a degree the same as tea, but the effect upon the system is still worse. Its influence is exciting, and just in the degree that it elevates above par it will exhaust and bring prostration below par. Tea and coffee drinkers carry the marks upon their faces. The skin becomes sallow and assumes a lifeless appearance. The glow of health is not seen upon the countenance.” 2T 64.1.

“Tea and coffee do not nourish the system. The relief obtained from them is sudden, before the stomach has time to digest them. This shows that what the users of these stimulants call strength is only received by exciting the nerves of the stomach, which convey the irritation to the brain, and this in turn is aroused to impart increased action to the heart and short-lived energy to the entire system. All this is false strength that we are the worse for having. They do not give a particle of natural strength.” 2T 65.1.

“The second effect of tea drinking is headache, wakefulness, palpitation of the heart, indigestion, trembling of the nerves, with many other evils. “I beseech you therefore, brethren, by the mercies of God, that ye present your bodies a living sacrifice, holy, acceptable unto God, which is your reasonable service.” God calls for a living sacrifice, not a dead or dying one. When we realize the requirements of God, we shall see that He requires us to be temperate in all things. The end of our creation is to glorify God in our bodies and spirits, which are His. How can we do this when we indulge the appetite to the injury of the physical and moral powers? God requires that we present our bodies a living sacrifice. Then the duty is enjoined on us to preserve that body in the very best condition of health, that we may comply with His requirements. “ 2T 65.2.***