Renungan 15 November 2025

UMAT YANG MEMELIHARA SABAT ALKITAB

Supaya Ia mengangkat engkau sebagai umat-Nya pada hari ini dan supaya Ia menjadi Allahmu, seperti yang difirmankan-Nya kepadamu dan seperti yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub.” Ulangan 29:13.

“Di setiap zaman ada saksi-saksi bagi Allah—orang-orang yang memelihara iman kepada Kristus sebagai satu-satunya perantara antara Allah dan manusia, yang memegang Alkitab sebagai satu-satunya aturan hidup, dan yang menguduskan Sabat yang benar.” GC 61.1.

“Benar, kita percaya pada Sabat dari perintah keempat, semata-mata karena Allah telah berfirman dan kita harus menaatinya. Kita tidak dapat menerima perkataan manusia bahwa hari pertama adalah Sabat padahal Firman Allah mengatakan hari ketujuh adalah Sabat. Pertanyaannya adalah, Haruskah kita menaati perintah manusia dan menolak perintah Allah?” 2LtMs, Lt 12, 1869, par. 20.

“Anak-anak Allah akan menang. Mereka akan keluar sebagai pemenang dan lebih dari sekadar pemenang atas semua unsur penentang dan penganiaya. Jangan takut. Dengan kuasa kebenaran dan kasih Alkitab yang dicontohkan dalam salib, dan ditegaskan oleh Roh Kudus, kita akan meraih kemenangan. Seluruh pertempuran di hadapan kita bergantung pada pemeliharaan Sabat Allah yang sejati. Haruskah kita sejenak mempercayai asumsi bahwa dunia menaati hukum Allah, dan bahwa kita harus meninggalkan Sabat untuk hari pertama dalam seminggu? Tidak, tidak. Sebenarnya, kita memiliki Sabat yang asli untuk dipelihara, dan semua kecanggihan ilmu pengetahuan manusia dan setan yang digabungkan seharusnya hanya mengajar kita untuk berpegang teguh pada kebenaran. Setan adalah roh yang kuat, ganas, dan licik, yang selama berabad-abad telah menipu gereja dan negara, semua bangsa tunduk pada mandatnya.” 15LtMs, Lt 118, 1900, par. 18.

That he may establish thee to day for a people unto himself, and that he may be unto thee a God, as he hath said unto thee, and as he hath sworn unto thy fathers, to Abraham, to Isaac, and to Jacob.” Deuteronomy 29:13 (KJV).

“In every age there were witnesses for God,—men who cherished faith in Christ as the only mediator between God and man, who held the Bible as the only rule of life, and who hallowed the true Sabbath.” GC 61.1.

“True, we believed in the Sabbath of the fourth commandment, simply because God had spoken and we must obey. We could not accept the word of man that the first day was the Sabbath when the Word of the Lord said the seventh day was the Sabbath. The question was, Shall we obey the commandments of men and reject the commandments of God?” 2LtMs, Lt 12, 1869, par. 20.

“The children of God will be triumphant. They will come off conquerors and more than conquerors over all the opposing, persecuting elements. Fear not. By the power of Bible truth and love exemplified in the cross, and set home by the Holy Spirit, we shall have the victory. The whole battle before us hinges upon the observance of the true Sabbath of Jehovah. Shall we for a moment credit the assumption that the world is keeping the law of God, and that we are to give up the Sabbath for the first day of the week? No, no. The truth is, we have the original Sabbath to observe, and all the sophistry of human and satanic science combined should only teach us to cling more firmly to the truth. Satan is a powerful, malignant, artful spirit, who has for ages deceived both church and state, all nations bowing to his mandates.” 15LtMs, Lt 118, 1900, par. 18.***