Pelajaran Sekolah Sabat 22 November 2025

TEMA SEMESTER: PARA NABI BERBICARA (BAGIAN 1: YESAYA & YEREMIA)

Pelajaran 21, Sabat 22 November 2025

NUBUAT-NUBUAT TENTANG PEMULIHAN

Namun, di tengah kehancuran umum yang akan segera melanda bangsa ketika itu, Yeremia sering kali diizinkan untuk melihat melampaui pemandangan menyedihkan di saat tersebut, menuju prospek gemilang di masa depan, ketika umat Allah akan ditebus dari negeri musuh dan ditempatkan kembali di Sion. Ia telah melihat dahulu (melalui nubuat) saat ketika Allah akan memperbarui perjanjian-Nya dengan mereka. ‘Hidup (jiwa) mereka akan seperti taman yang diairi baik-baik, mereka tidak akan kembali lagi merana (tidak akan berdukacita lagi).’ Yeremia 31:12.” —Prophets and Kings, hlm. 408.

MINGGU
PEMBEBASAN DAN PEMULIHAN
1. Apakah yang Nabi Yeremia sampaikan kepada umat tentang bagaimana Allah akan menyelamatkan dan memulihkan bangsa Yahudi?

Yeremia 30:3, 10, 11 Sebab, sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan memulihkan keadaan umat-Ku Israel dan Yehuda–firman TUHAN–dan Aku akan mengembalikan mereka ke negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyang mereka, dan mereka akan memilikinya.”  10 Maka engkau, janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub, demikianlah firman TUHAN, janganlah gentar, hai Israel! Sebab sesungguhnya, Aku menyelamatkan engkau dari tempat jauh dan keturunanmu dari negeri pembuangan mereka. Yakub akan kembali dan hidup tenang dan aman, dengan tidak ada yang mengejutkan. 11 Sebab Aku menyertai engkau, demikianlah firman TUHAN, untuk menyelamatkan engkau: segala bangsa yang ke antaranya engkau Kuserahkan akan Kuhabiskan, tetapi engkau ini tidak akan Kuhabiskan. Aku akan menghajar engkau menurut hukum, tetapi Aku sama sekali tidak memandang engkau tak bersalah.

“‘Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel, mengenai rumah-rumah di kota ini dan mengenai gedung-gedung istana raja Yehuda yang dirobohkan untuk dipakai terhadap tembok-tembok pengepungan dan pedang;… Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah. Aku akan memulihkan keadaan Yehuda dan Israel dan akan membangun mereka seperti dahulu: Aku akan mentahirkan mereka dari segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa terhadap Aku, dan Aku akan mengampuni segala kesalahan yang mereka lakukan.’ (Yeremia 33:4, 6-8).” —Prophets and Kings, hlm. 473.

SENIN
2. Apa sajakah tanda dan janji yang diberikan Allah tentang kembalinya umat dari pembuangan dan tentang pemulihan tanah perjanjian?

Yeremia 30:16-18; 32:37-41. Tetapi semua orang yang menelan engkau akan tertelan, dan semua lawanmu akan masuk ke dalam tawanan; orang-orang yang merampok engkau akan menjadi rampokan, dan semua orang yang menjarah engkau akan Kubuat menjadi jarahan.  17Sebab Aku akan mendatangkan kesembuhan bagimu, Aku akan mengobati luka-lukamu, demikianlah firman TUHAN, sebab mereka telah menyebutkan engkau: orang buangan, yakni sisa yang tiada seorangpun menanyakannya. 18 Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku akan memulihkan keadaan kemah-kemah Yakub, dan akan mengasihani tempat-tempat tinggalnya, kota itu akan dibangun kembali di atas reruntuhannya, dan puri itu akan berdiri di tempatnya yang asli. …. 32:37 Sesungguhnya, Aku mengumpulkan mereka dari segala negeri, ke mana Aku menceraiberaikan mereka karena murka-Ku, kehangatan amarah-Ku dan gusar-Ku yang besar, dan Aku akan mengembalikan mereka ke tempat ini dan akan membuat mereka diam dengan tenteram. 38 Maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka. 39 Aku akan memberi mereka satu hati dan satu tingkah langkah, sehingga mereka takut kepada-Ku sepanjang masa untuk kebaikan mereka dan anak-anak mereka yang datang kemudian. 40 Aku akan mengikat perjanjian kekal dengan mereka, bahwa Aku tidak akan membelakangi mereka, melainkan akan berbuat baik kepada mereka; Aku akan menaruh takut kepada-Ku ke dalam hati mereka, supaya mereka jangan menjauh dari pada-Ku. 41 Aku akan bergirang karena mereka untuk berbuat baik kepada mereka dan Aku akan membuat mereka tumbuh di negeri ini dengan kesetiaan, dengan segenap hati-Ku dan dengan segenap jiwa-Ku.

“Demikianlah jemaat Allah pun dihiburkan di salah satu masa tergelap dalam konfliknya yang panjang dengan kuasa kejahatan. Setan tampaknya telah menang dalam upayanya untuk menghancurkan Israel; tetapi Allah lah yang telah mengambil kendali segala peristiwa-peristiwa ketika itu, masa kini, dan selama tahun-tahun berikutnya, sehingga umat-Nya akan memiliki kesempatan untuk menebus masa lalu. Pekabaran-Nya kepada jemaat-Nya adalah:

‘Maka engkau, janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub, demikianlah firman TUHAN, janganlah gentar, hai Israel! Sebab sesungguhnya, Aku menyelamatkan engkau dari tempat jauh dan keturunanmu dari negeri pembuangan mereka. Yakub akan kembali dan hidup tenang dan aman, dengan tidak ada yang mengejutkan. Sebab Aku menyertai engkau, demikianlah firman TUHAN, untuk menyelamatkan engkau.’ ‘Sebab Aku akan mendatangkan kesembuhan bagimu, Aku akan mengobati luka-lukamu.’ Yeremia 30:10, 11, 17.” —Prophets and Kings, hlm. 474.

SELASA
JANJI-JANJI YANG DIULANGI
3. Dalam situasi menyedihkan apakah nabi Yeremia ketika Allah berbicara kepadanya untuk kedua kalinya?

Yeremia 33:1-3 Datanglah firman TUHAN untuk kedua kalinya kepada Yeremia, ketika ia masih terkurung di pelataran penjagaan itu, bunyinya: 2“Beginilah firman TUHAN, yang telah menjadikan bumi dengan membentuknya dan menegakkannya–TUHAN ialah nama-Nya–: 3 Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.

“Ketika dipanggil untuk minum dari cawan kesengsaraan dan kesedihan, dan ketika dicobai dalam kesengsaraannya dia (Yeremia) menyatakan, ‘Sangkaku: hilang lenyaplah kemasyhuranku dan harapanku kepada TUHAN,’ lalu dia mengingat kembali pemeliharaan Allah atas dirinya dan berseru penuh kemenangan, ‘Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! “TUHAN adalah bagianku,” kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia. Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.’ —Ratapan 3:18, 22-26.” —Prophets and Kings, hlm. 421.

RABU
4. Bagaimanakah Allah meneguhkan pembaruan janji tentang kedatangan Mesias untuk memulihkan segala sesuatu yang telah dirusak oleh dosa, setelah mengembalikan Yehuda dan Israel ke tanah mereka sendiri?

Yeremia 33:14-16. “Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menepati janji yang telah Kukatakan kepada kaum Israel dan kaum Yehuda. 15 Pada waktu itu dan pada masa itu Aku akan menumbuhkan Tunas keadilan bagi Daud. Ia akan melaksanakan keadilan dan kebenaran di negeri. 16 Pada waktu itu Yehuda akan dibebaskan, dan Yerusalem akan hidup dengan tenteram. Dan dengan nama inilah mereka akan dipanggil: TUHAN keadilan kita!

“Melalui Benih yang telah dijanjikan, Allah Israel akan membawa pembebasan bagi Sion. ‘Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.’ ‘Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.’ (Yesaya 11:1, 7:14)…

“Bagai alunan musik yang paling merdu, janji-janji pembebasan ini sampai ke telinga mereka yang teguh (setia) beribadah kepada Allah. Di rumah-rumah orang-orang berbagai kalangan, yang tinggi dan rendah, yakni di tempat-tempat dimana nasihat Allah yang menepati perjanjian masih dihormati, sabda yang disampaikan nabi pun diulang-ulangi. Bahkan sampai kepada anak-anak sekalipun tersentuh hatinya, dan tertanamlah dalam benak pikiran mereka yang masih muda dan terbuka suatu kesan yang bernilai kekal.” —Prophets and Kings, hlm. 695, 427.

KAMIS
PELAJARAN TENTANG KESETIAAN
5. Bagaimana keluarga Rekhab menunjukkan kesetiaan dalam ketaatan mereka terhadap perintah ayah mereka, Yonadab?

Yeremia 35:1, 2, 6-10 Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia di zaman Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, bunyinya:  2 “Pergilah kepada kaum orang Rekhab, bicaralah dengan mereka dan bawalah mereka ke rumah TUHAN, ke dalam salah satu kamar, kemudian berilah mereka minum anggur!”…. 6 Tetapi mereka menjawab: “Kami tidak minum anggur, sebab Yonadab bin Rekhab, bapa leluhur kami, telah memberi perintah kepada kami, katanya: Janganlah kamu atau anak-anakmupun minum anggur sampai selama-lamanya; 7 janganlah kamu mendirikan rumah, janganlah kamu menabur benih; janganlah kamu membuat atau mempunyai kebun anggur, melainkan haruslah kamu diam di kemah-kemah selama hidupmu, supaya lama kamu hidup di tanah, di mana kamu tinggal sebagai orang asing! 8 Kami mentaati suara Yonadab bin Rekhab, bapa leluhur kami dalam segala apa yang diperintahkannya kepada kami, agar kami tidak minum anggur selama hidup kami, yakni kami sendiri, isteri kami, anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan kami; 9 agar kami tidak mendirikan rumah-rumah untuk kami diami, tidak mempunyai kebun anggur atau ladang serta benih, 10 melainkan kami diam di kemah-kemah dan taat melakukan tepat seperti yang diperintahkan kepada kami oleh Yonadab, bapa leluhur kami.

“Dengan demikian, Allah ingin menunjukkan perbedaan yang kontras antara ketaatan orang Rekhab dengan ketidaktaatan dan pemberontakan umat-Nya. Orang Rekhab telah bersetia menaati perintah ayah mereka dan menolak untuk tergoda melakukan pelanggaran. Namun, orang-orang Yehuda tidak mau mendengarkan firman Allah, dan akibatnya, mereka akan menerima penghakiman hukuman-hukuman-Nya yang paling berat.” —Prophets and Kings, hlm. 424.

JUMAT
6. Apakah yang dijanjikan Allah kepada orang Rekhab atas kesetiaan dan ketaatan mereka?

Yeremia 35:18, 19 Tetapi berkatalah Yeremia kepada kaum orang Rekhab: “Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Oleh karena kamu telah mendengarkan perintah Yonadab, bapa leluhurmu, telah berpegang pada segala perintahnya dan telah melakukan tepat seperti yang diperintahkannya kepadamu, 19 maka beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Keturunan Yonadab bin Rekhab takkan terputus melayani Aku sepanjang masa.”

“Atas rumah orang-orang Rekhab diucapkanlah berkat yang berkesinambungan (akan berlangsung terus-menerus). Nabi menyatakan, ‘Oleh karena kamu telah mendengarkan perintah Yonadab, bapa leluhurmu, telah berpegang pada segala perintahnya dan telah melakukan tepat seperti yang diperintahkannya kepadamu, maka beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Keturunan Yonadab bin Rekhab takkan terputus melayani Aku sepanjang masa.’ (Yeremia 35:18, 19). Demikianlah Allah mengajarkan umat-Nya bahwa kesetiaan dan ketaatan akan tercermin kembali kepada Yehuda dalam bentuk berkat, sebagaimana orang Rekhab diberkati oleh karena ketaatan mereka yang setia kepada perintah ayah mereka.” —Prophets and Kings, hlm. 425.

SABAT
7. Pelajaran apakah tentang kesetiaan yang diajarkan Allah kepada orang-orang Yehuda melalui contoh orang Rekhab?

Yeremia 35:12-17 Pada waktu itu datanglah firman TUHAN kepada Yeremia, bunyinya: 13 “Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Pergilah dan katakanlah kepada orang Yehuda dan kepada penduduk Yerusalem: Tidakkah kamu mau menerima penghajaran, yaitu mendengarkan perkataan-perkataan- 14 Memang perintah Yonadab bin Rekhab itu masih ditepati; ia telah memerintahkan kepada keturunannya, supaya mereka jangan minum anggur, dan sampai sekarang ini mereka tidak meminumnya, sebab mereka mendengarkan perintah bapa leluhur mereka. Aku sendiri telah berbicara kepada kamu, terus-menerus, tetapi kamu tidak mendengarkan Aku. 15 Aku telah mengutus kepadamu segala hamba-Ku, yakni para nabi, terus-menerus, mengatakan: Kembalilah kamu masing-masing dari tingkah langkahmu yang jahat itu, perbaikilah perbuatanmu, janganlah mengikuti allah lain untuk beribadah kepada mereka, maka kamu akan tetap diam di tanah yang telah Kuberikan kepadamu dan kepada nenek moyangmu. Tetapi kamu tidak mau memperhatikannya dan kamu tidak mau mendengarkan Aku. 16 Sungguh, keturunan Yonadab bin Rekhab menepati perintah yang diberikan bapa leluhurnya kepada mereka, tetapi bangsa ini tidak mau mendengarkan Aku! 17 Sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku mendatangkan kepada Yehuda dan kepada segenap penduduk Yerusalem segala malapetaka yang Kuancamkan atas mereka; karena Aku telah berbicara kepada mereka, tetapi mereka tidak mau mendengarkan, dan Aku telah berseru kepada mereka, tetapi mereka tidak mau menjawab.”

“Pelajaran ini adalah untuk kita. Jika kehendak dari seorang ayah yang baik dan bijaksana, yang menempuh cara terbaik dan paling efektif untuk melindungi keturunannya dari kejahatan akibat ketidaksederhanaan ataupun tidak bertarak, layak dipatuhi dengan penurutan ketat, meski tentu saja otoritas Allah lah yang harus dihormati dengan jauh lebih besar lagi, sebagaimana Dia adalah lebih suci daripada manusia.” —Prophets and Kings, hlm. 425.

 UNTUK PELAJARAN TAMBAHAN

Pencipta dan Panglima kita, yang tak terbatas kuasanya, dan dahsyat dalam penghakiman-Nya, sedang berupaya dengan segala cara untuk menyadarkan manusia akan dosa-dosa mereka. Melalui mulut hamba-hamba-Nya, Dia menubuatkan bahaya-bahaya akibat ketidaktaatan; Dia sedang membunyikan peringatan dan dengan setia menegur dosa. Umat-Nya tetap sejahtera semata hanya karena belas kasihan-Nya, melalui pengawasan ketat dari alat-alat pilihan-Nya. Namun demikian, Dia tidak dapat tetap menegakkan dan melindungi umat yang terus menolak nasihat-Nya dan meremehkan teguran-Nya. Untuk sementara waktu, Dia mungkin menunda penghakiman pembalasan-Nya; namun Dia tidak dapat selamanya menghentikan tangan-Nya.” —Prophets and Kings, hlm. 425.