MENGAJAR DAN MEMPRAKTIKKAN FIRMAN-NYA
“Beritakanlah dan ajarkanlah semuanya itu.” 1 Timotius 4:11.
“Prinsip-prinsip Alkitab harus diajarkan dan dipraktikkan.” 18LtMs, Lt 189, 1903, par. 19.
“Allah telah memanggil Abraham untuk menjadi pengajar firman-Nya (Kejadian 18:19), Dia memilihnya untuk menjadi bapa suatu bangsa yang besar, karena Dia melihat bahwa Abraham akan mengajar anak-anak dan keluarganya tentang asas-asas hukum Allah. Dan yang memberi kuasa pada pengajaran Abraham adalah pengaruh dari kehidupannya sendiri. Rumah tangganya yang besar terdiri dari lebih dari seribu jiwa, banyak di antaranya adalah kepala keluarga, dan tidak sedikit pula yang baru bertobat dari kekafiran. Rumah tangga seperti itu membutuhkan tangan yang teguh di pucuk pimpinan. Metode yang lemah dan bimbang tidak akan cukup. … Dan pengaruh Abraham meluas melampaui rumah tangganya sendiri. Di mana pun ia mendirikan kemahnya, ia mendirikan di sampingnya sebuah mezbah untuk kurban dan penyembahan.” Ed 187.2.
“Pengajaran firman Allah akan sama efektifnya saat ini ketika menemukan pantulannya yang sama setianya dalam kehidupan sang pengajar.” Ed 187.3.
“These things command and teach.” 1 Timothy 4:11 (KJV).
“The principles of the Bible are to be taught and practiced.” 18LtMs, Lt 189, 1903, par. 19.
“God called Abraham to be a teacher of His word, He chose him to be the father of a great nation, because He saw that Abraham would instruct his children and his household in the principles of God’s law. And that which gave power to Abraham’s teaching was the influence of his own life. His great household consisted of more than a thousand souls, many of them heads of families, and not a few but newly converted from heathenism. Such a household required a firm hand at the helm. No weak, vacillating methods would suffice. … And Abraham’s influence extended beyond his own household. Wherever he pitched his tent, he set up beside it the altar for sacrifice and worship.” Ed 187.2.
“No less effective today will be the teaching of God’s word when it finds as faithful a reflection in the teacher’s life.” Ed 187.3.***
IMS Indonesia 