Renungan Pagi 21 November 2025

FIRMAN-NYA YANG BENAR

Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan (kebenaran).” Mazmur 33:4.

“… Tuhan adalah Allah yang tulus dan benar. Firman Tuhan adalah kitab kebenaran… Kebenaran Firman Tuhan itu disediakan dengan gratis. … Dia adalah Kebenaran, Kebenaran yang kudus dan kekal. … Firman Tuhan adalah kebenaran. …” 4T 336.1, 25LtMs, Lt 4, 1910, par. 6, 18LtMs, Ms 204, 1903, par. 33.

“Janganlah pernyataan manusia dianggap sebagai kebenaran jika bertentangan dengan firman Tuhan. Tuhan Allah, Pencipta langit dan bumi, sumber segala hikmat, adalah tiada duanya. Namun, para penulis yang dianggap hebat, yang memberikan buku teks mereka kepada sekolah-sekolah kita untuk dipelajari, justru diterima dan dimuliakan, meskipun mereka tidak memiliki hubungan yang hidup dengan Tuhan. Melalui pembelajaran semacam itu, manusia telah disesatkan dari Tuhan ke jalan terlarang; pikiran telah menjadi lelah setengah mati karena pekerjaan yang tidak perlu dalam upaya memperoleh apa yang bagi mereka adalah pengetahuan yang diperoleh Adam dan Hawa dengan melanggar ketaatan kepada Tuhan. Jika saja Adam dan Hawa tidak pernah menyentuh pohon pengetahuan (tentang yang baik dan yang jahat itu), maka mereka pasti sudah berada di tempat Tuhan dapat memberikan pengetahuan dari firman-Nya kepada mereka, yakni pengetahuan yang tidak perlu ditinggalkan bersama hal-hal duniawi, tetapi yang dapat mereka bawa ke surga Tuhan. Namun demikian, sekarang ini, para orang-orang muda umumnya menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk memperoleh pendidikan (duniawi) yang hanyalah kayu dan jerami, yang akan musnah dalam kobaran api besar terakhir. Banyak yang menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam hidup mereka untuk mempelajari buku-buku, memperoleh pendidikan yang akan mati bersama mereka. Tuhan tidak menghargai pendidikan semacam itu. Hikmat yang dianggap diperoleh dari mempelajari berbagai penulis ini banyak yang justru telah mengecualikan dan mengurangi terang dan nilai firman Tuhan. Banyak siswa setelah lulus sekolah sekolah demikian justru menjadi tidak mampu menerima firman Tuhan dengan rasa hormat dan penghargaan yang sempat mereka berikan sebelum meteka masuk ke sekolah itu, iman mereka pun pudar karena upaya untuk unggul sekedar dalam berbagai mata pelajaran duniawi. Alkitab tidak lagi dijadikan standar dalam pendidikan mereka, tetapi buku-buku yang dicampur dengan kekafiran dan teori-teori yang tidak benarlah yang malah telah diletakkan di hadapan mereka.” SpTEd 149.2.

“Firman Tuhan sama sekali tidak boleh diberi tempat kedua.” 20LtMs, Lt 183, 1905, par. 6.

For the word of the LORD is right; and all his works are done in truth.” Psalms 33:4 (KJV).

“… God is a God of sincerity and truth. The word of God is a book of truth… The truth of the Word of God is free. … He is Truth, sacred, eternal Truth. … The Word of God is truth. …” 4T 336.1, 25LtMs, Lt 4, 1910, par. 6, 18LtMs, Ms 204, 1903, par. 33.

“Let not man’s assertions be considered as truth when they are contrary to the word of God. The Lord God, the Creator of the heavens and the earth, the source of all wisdom, is second to none. But those supposed great authors, who give to our schools their text-books for study, are received and glorified, even though they have no vital connection with God. By such study man has been led away from God into forbidden paths; minds have been wearied to death through unnecessary work in trying to obtain that which is to them as the knowledge which Adam and Eve disobeyed God in obtaining. If Adam and Eve had never touched the tree of knowledge, they would have been where the Lord could impart to them knowledge from his word, knowledge which would not have had to be left behind with the things of this world, but which they could carry with them to the paradise of God. But today young men and women spend years and years in acquiring an education which is but wood and stubble, to be consumed in the last great conflagration. Many spend years of their life in the study of books, obtaining an education that will die with them. Upon such an education God places no value. This supposed wisdom gained from the study of different authors, has excluded and lessened the brightness and value of the word of God. Many students have left school unable to receive the word of God with the reverence and respect that they gave it before they entered, their faith eclipsed in the effort to excel in the various studies. The Bible has not been made a standard matter in their education, but books mixed with infidelity and propagating unsound theories have been placed before them.” SpTEd 149.2.

“The Word of God is in no case to be given a secondary place.” 20LtMs, Lt 183, 1905, par. 6.***