Renungan Pagi 22 November 2025

MENJADIKAN SABAT SEBAGAI HARI YANG PALING MEMBAHAGIAKAN

Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya.” Mazmur 112:1.

“Hari Sabat—oh! jadikanlah hari ini sebagai hari yang paling manis, dan hari yang paling diberkati (dan paling membahagiakan) dari sepanjang minggu. Orang tua hendaknya tidak membiarkan anak-anak mereka bermain atau sekedar bersenang bersama orang lain. Saya mendapati bahwa pada hari Sabat banyak orang bersikap acuh tak acuh, dan tidak tahu di mana anak-anak mereka berada atau apa yang sedang mereka lakukan. Orang tua dapat dan seharusnya memberikan perhatian kepada anak-anak mereka, membacakan bagian-bagian paling menarik dari sejarah Alkitab, mendidik mereka untuk menghormati hari Sabat, dan memeliharanya sesuai dengan perintah hukum. Hal ini tidak dapat dilakukan jika orang tua tidak merasa terbebani untuk menarik minat anak-anak mereka. Tetapi mereka dapat menjadikan hari Sabat menyenangkan jika mereka mau mengambil langkah yang tepat. Anak-anak dapat tertarik pada bacaan yang baik atau pada percakapan tentang keselamatan jiwa mereka. Tetapi mereka harus dididik dan dilatih (dibiasakan). Hati yang alami tidaklah suka memikirkan tentang Tuhan, tentang surga, atau hal-hal yang surgawi. Harus ada tekanan terus-menerus terhadap arus keduniawian dan kecenderungan pada kejahatan, dan membiarkan masuknya terang surgawi. Dibutuhkan baris demi baris ayat, ajaran demi ajaran, sedikit disini dan sedikit disana.” RH 14 April 1885, paragraf 12.

“Semua orang yang mengasihi Allah hendaknya melakukan apa pun yang mereka bisa untuk menjadikan Sabat suatu hari yang menyenangkan, kudus, dan terhormat. Mereka tidak dapat melakukan ini dengan mencari kesenangan mereka sendiri dalam hiburan yang berdosa dan terlarang. Namun, mereka dapat berbuat banyak untuk meninggikan Sabat dalam keluarga mereka dan menjadikannya hari yang paling menarik dalam seminggu. Kita hendaknya meluangkan waktu untuk menarik minat anak-anak kita. Suatu perubahan akan memberikan pengaruh yang membahagiakan bagi mereka. Kita dapat berjalan-jalan bersama mereka di udara terbuka; kita dapat duduk bersama mereka di hutan dan di bawah sinar matahari yang cerah, dan memberikan sesuatu yang dapat disantap oleh pikiran mereka yang gelisah dengan berbincang-bincang dengan mereka tentang karya-karya Allah, dan dapat menginspirasi mereka dengan kasih dan rasa hormat dengan mengarahkan perhatian mereka kepada benda-benda indah di alam.” 2T 584.2.

“Hari Sabat hendaknya dibuat begitu menarik bagi keluarga kita sehingga kedatangannya kembali setiap minggu akan disambut dengan sukacita. Tidak ada cara yang lebih baik bagi orang tua untuk meninggikan dan menghormati hari Sabat selain dengan merancang sarana untuk memberikan pengajaran yang tepat kepada keluarga mereka dan menarik minat mereka dalam hal-hal rohani, memberi mereka pandangan yang benar tentang tabiat Allah dan apa yang Dia kehendaki dari kita untuk menyempurnakan tabiat Kristen dan mencapai hidup yang kekal. Orang tua, jadikanlah hari Sabat suatu kesenangan, agar anak-anakmu dapat menantikannya dan memiliki sambutan yang hangat di hati mereka.” 2T 585.1.

Praise ye the LORD. Blessed is the man that feareth the LORD, that delighteth greatly in his commandments.” Psalms 112:1 (KJV).

“The Sabbath—oh! make it the sweetest, the most blessed day of the whole week. Parents should not allow their children to be out with others in play or amusement. I have found that on the Sabbath-day many are indifferent, and do not know where their children are or what they are doing. Parents can and should give attention to their children, reading to them the most attractive portions of Bible history, educating them to reverence the Sabbath-day, keeping it according to the commandment. This cannot be done if the parents feel no burden to interest their children. But they can make the Sabbath a delight if they will take the proper course. The children can be interested in good reading or in conversation about the salvation of their souls. But they will have to be educated and trained. The natural heart does not love to think of God, of heaven, or of heavenly things. There must be a continual pressing back of the current of worldliness and inclination to evil, and a letting in of heavenly light. It takes line upon line, precept upon precept, here a little and there a little.” RH April 14, 1885, par. 12.

“All who love God should do what they can to make the Sabbath a delight, holy and honorable. They cannot do this by seeking their own pleasure in sinful, forbidden amusements. Yet they can do much to exalt the Sabbath in their families and make it the most interesting day of the week. We should devote time to interesting our children. A change will have a happy influence upon them. We can walk out with them in the open air; we can sit with them in the groves and in the bright sunshine, and give their restless minds something to feed upon by conversing with them upon the works of God, and can inspire them with love and reverence by calling their attention to the beautiful objects in nature.” 2T 584.2.

“The Sabbath should be made so interesting to our families that its weekly return will be hailed with joy. In no better way can parents exalt and honor the Sabbath than by devising means to impart proper instruction to their families and interesting them in spiritual things, giving them correct views of the character of God and what He requires of us in order to perfect Christian characters and attain to eternal life. Parents, make the Sabbath a delight, that your children may look forward to it and have a welcome in their hearts for it.” 2T 585.1, T20 14.1.***