KHASIAT PERPADUAN DOA DAN IMAN
“Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: “Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu.” Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya. Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel. Ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur, lalu ia mendirikan di situ mezbah bagi TUHAN dan memanggil nama TUHAN.” Kejadian 12:7-8.
“Doa dan iman akan menghasilkan hal-hal yang luar biasa… Kita harus memadukan iman dengan semua doa kita… Doa yang didasari iman adalah kekuatan besar orang Kristen dan pasti akan menang melawan Setan…” 11LtMs, Lt 75, 1896, par. 11, RH 30 Oktober 1888, par. 16, 1T 296.1.
“Dengan pengaruh gabungan antara iman dan doa, Abraham akan memerintah rumah tangga dan anak-anaknya… Dengan doa yang sungguh-sungguh, ia memikirkan bagaimana cara memelihara kehidupan bangsanya dan kawanan ternaknya, tetapi ia tidak membiarkan keadaan menggoyahkan imannya kepada firman Allah.” 13LtMs, Ms 182, 1898, par. 43, CC 45.3.
“Kehidupan Abraham, yang adalah sahabat Allah, adalah kehidupan doa. Di mana pun ia mendirikan kemahnya, di dekatnya dibangun sebuah mezbah, sebagai tempat persembahan korban pagi dan petang dipersembahkan. Ketika kemahnya dipindahkan, mezbah itu tetap ada. Dan orang … pun tahu siapa yang telah berada di sana. Setelah mendirikan kemahnya, ia memperbaiki mezbah itu dan menyembah Allah yang hidup… Kehidupannya adalah kehidupan doa dan ketaatan yang rendah hati, dan ia bagaikan terang di dunia… Maka demikianlah rumah-rumah orang Kristen hendaknya menjadi terang di dunia. Dari rumah-rumah mereka, tiap pagi dan petang, doa hendaknya naik kepada Allah bagaikan dupa yang harum. Dan bagaikan embun pagi, rahmat dan berkat-Nya akan turun atas para pemohon yang demikian.” 7T 44.2, HP 213.2, ST 7 Agustus 1884, par. 10, 7T 44.3.
“Doa adalah sarana kemanfaatan yang telah ditetapkan surga. Permohonan, permintaan, dan pengajuan yang mendesak antar manusia menggerakkan manusia dan berperan dalam mengendalikan urusan bangsa-bangsa. Namun, doa adalah menggerakkan surga. Hanya kuasa yang datang sebagai jawaban atas doa yang akan membuat manusia menjadi bijak dalam hikmat surga dan akan memampukan mereka untuk bekerja dalam kesatuan Roh, dan dipersatukan oleh ikatan damai. Doa, iman, dan keyakinan kepada Allah akan mendatangkan kuasa ilahi yang menempatkan perhitungan manusia pada nilai sejatinya—yakni ketiadaan. 18LtMs, Lt 164, 1903, par. 15.
“And the LORD appeared unto Abram, and said, Unto thy seed will I give this land: and there builded he an altar unto the LORD, who appeared unto him. And he removed from thence unto a mountain on the east of Beth-el, and pitched his tent, having Beth-el on the west, and Hai on the east: and there he builded an altar unto the LORD, and called upon the name of the LORD.” Genesis 12:7-8 (KJV).
“Prayer and faith will do wonderful things… We must mingle faith with all our prayers… The prayer of faith is the great strength of the Christian and will assuredly prevail against Satan…” 11LtMs, Lt 75, 1896, par. 11, RH October 30, 1888, par. 16, 1T 296.1.
“By the combined influence of faith and prayer Abraham was to rule his household and children… With earnest prayer he considered how to preserve the life of his people and his flocks, but he would not allow circumstances to shake his faith in God’s word.” 13LtMs, Ms 182, 1898, par. 43, CC 45.3.
“The life of Abraham, the friend of God, was a life of prayer. Wherever he pitched his tent, close beside it was built an altar, upon which were offered the morning and the evening sacrifice. When his tent was removed, the altar remained. And the roving Canaanite, as he came to that altar, knew who had been there. When he had pitched his tent he repaired the altar and worshiped the living God… His was a life of prayer and humble obedience, and he was as a light in the world… So the homes of Christians should be lights in the world. From them, morning and evening, prayer should ascend to God as sweet incense. And as the morning dew, His mercies and blessings will descend upon the suppliants.” 7T 44.2, HP 213.2, ST August 7, 1884, par. 10, 7T 44.3.
“Prayer is a heaven-ordained means of usefulness. Appeals, petitions, entreaties between man and man move men and act a part in controlling the affairs of nations. But prayer moves heaven. That power alone that comes in answer to prayer will make men wise in the wisdom of heaven and will enable them to work in the unity of the Spirit, united by the bonds of peace. Prayer, faith, confidence in God bring a divine power that sets human calculations at their real worth—nothingness.” 18LtMs, Lt 164, 1903, par. 15.***