TEMA SEMESTER: PARA NABI BERBICARA (BAGIAN 1: YESAYA & YEREMIA)
Pelajaran 25, Sabat, 20 Desember 2025
PUKULAN TERAKHIR BAGI YERUSALEM
“‘Aku, Tuhan, mencabut pedang-Ku dari sarungnya, sehingga tidak akan kembali lagi ke situ. . . setiap hati akan menjadi tawar dan semua tangan menjadi lemah lesu, segala semangat menghilang, dan semua orang terkencing ketakutan.’ ‘Aku akan mencurahkan geram-Ku atasmu dan menyemburkan api murka-Ku kepadamu dan menyerahkan engkau ke dalam tangan orang-orang dungu, yang menimbulkan kemusnahan.’ Yehezkiel 21:3, 5-7, 31.” —Prophets and Kings, hlm. 452.
MINGGU
MASA YANG SURAM
1. Keadaan apakah yang menyebabkan jatuhnya Yerusalem? Apa yang tercatat dalam kitab Yeremia tentang pengepungan dan kejatuhan kota itu?
Yeremia 52:3-9,11 Sebab oleh karena murka Tuhanlah hal itu terjadi terhadap Yerusalem dan Yehuda, yakni bahwa Ia sampai membuang mereka dari hadapan-Nya. Zedekia memberontak terhadap raja Babel. 4 Maka pada tahun kesembilan dari pemerintahannya, dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal sepuluh bulan itu, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, dengan segala tentaranya menyerang Yerusalem. Berkemahlah mereka mengepungnya dan didirikan merekalah tembok pengepungan sekelilingnya. 5 Demikianlah kota itu terkepung sampai tahun yang kesebelas pemerintahan raja Zedekia. 6 Pada tanggal sembilan bulan yang keempat, ketika kelaparan sudah merajalela di kota itu dan tidak ada lagi makanan pada rakyat negeri itu, 7 maka dibelah oranglah tembok kota itu. Melihat hal itu maka melarikan dirilah raja dengan semua tentara, meninggalkan kota itu pada waktu malam melalui pintu gerbang antara kedua tembok yang ada di dekat taman raja, sekalipun orang Kasdim mengepung kota itu sekeliling. Mereka lari menuju ke Araba-Yordan. 8 Tetapi tentara Kasdim itu mengejar raja dari belakang dan mencapai Zedekia di dataran Yerikho; segala tentaranya telah berserak-serak meninggalkan dia. 9 Mereka menangkap raja dan membawa dia ke Ribla di tanah Hamat, kepada raja Babel, yang menjatuhkan hukuman atas dia.…. 11 Kemudian mata Zedekia dibutakannya, lalu ia dibelenggu dengan rantai tembaga. Kemudian raja Babel membawa dia ke Babel dan menaruhnya dalam rumah hukuman sampai kepada hari matinya.
“Yeremia telah diperintahkan untuk menyampaikan kepada para utusan supaya mengatakan kepada para raja mereka bahwa Allah telah menyerahkan mereka semua ke dalam tangan Nebukadnezar, raja Babel itu, sehingga dengan demikian mereka harus ‘takluk kepadanya dan kepada anaknya dan kepada cucunya, sampai saatnya juga tiba bagi negerinya sendiri.’ Yeremia 27:7.” —Prophets and Kings, hlm. 443.
SENIN
2. Rincian apakah yang diberikan Nabi Yeremia tentang pembuangan Yehuda setelah kejatuhan Yerusalem? Siapa yang ditawan oleh raja Babel?
Yeremia 52:12-16. Dalam bulan yang kelima, pada tanggal sepuluh bulan itu–itulah tahun kesembilan belas pemerintahan Nebukadnezar, raja Babel–datanglah Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, yang melayani raja Babel, ke Yerusalem. 13 Ia membakar rumah TUHAN, rumah raja dan segala rumah di Yerusalem; segala rumah orang-orang besar dibakarnya dengan api. 14 Segala tembok sekeliling kota Yerusalem dirobohkan oleh tentara Kasdim yang ada bersama-sama dengan kepala pasukan pengawal itu. 15 Sebagian dari orang-orang yang paling lemah dan sisa-sisa rakyat yang masih tinggal di kota itu dan pembelot-pembelot yang menyeberang ke pihak raja Babel dan sisa-sisa para pekerja tangan diangkut ke dalam pembuangan oleh Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal itu. 16 Hanya beberapa orang miskin dari negeri itu ditinggalkan oleh Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal itu, untuk menjadi tukang-tukang kebun anggur dan peladang-peladang.
“Mereka yang tetap tinggal, beberapanya yaitu yang dikenal sebagai imam-imam kepala dan pegawai-pegawai serta pemuka-pemuka kerajaan, dibawa ke Babel dan dihukum mati sebagai para pengkhianat. Yang lain dibawa sebagai tawanan, dan hidup sebagai budak kepada Nebukadnezar dan putra-putranya ‘sampai kerajaan Persia berkuasa: dengan demikian genaplah Firman Tuhan yang diucapkan Yeremia.’ 2 Tawarikh 36:20, 21.” —Prophets and Kings, hlm. 459.
SELASA
PENJARAHAN
3. Rincian apakah yang diberikan dalam kitab Yeremia tentang perampokan Bait Suci oleh Babel dan pengambilan harta benda perkakasnya?
Yeremia 52:17-20 Juga tiang-tiang tembaga yang ada di rumah TUHAN dan kereta penopang dan laut tembaga yang ada di rumah TUHAN dipecahkan oleh orang Kasdim dan seluruh tembaganya diangkut mereka ke Babel. 18 Kuali-kuali, penyodok-penyodok, pisau-pisau, bokor-bokor penyiraman dan cawan-cawan dan segala perkakas tembaga yang dipakai untuk menyelenggarakan kebaktian diambil mereka, 19 juga pasu-pasu, perbaraan-perbaraan, bokor-bokor penyiraman, kuali-kuali, kandil-kandil, cawan-cawan dan piala-piala, baik segala yang dari emas maupun segala yang dari perak, diambil oleh kepala pasukan pengawal itu. 20 Adapun kedua tiang, laut yang satu itu dan kedua belas lembu tembaga yang ada di bawah kereta penopang, yang dibuat oleh raja Salomo untuk rumah TUHAN, tiada tertimbang tembaga segala perkakas ini.
“Pasukan Nebukadnezar sudah hendak merubuhkan tembok-tembok Sion dengan penyerbuan. Beribu-ribu yang tewas dalam mempertahankan kota ini dengan sia-sia untuk terakhir kalinya. Ribuan lainnya sekarat karena kelaparan dan penyakit. Nasib Yerusalem sudah dimeteraikan. Dari atas menara pengepungan pasukan musuh sudah dapat melihat ke bawah tembok-tembok kota itu. ‘Sesungguhnya, tembok-tembok pengepungan,’ nabi itu meneruskan permintaan doanya kepada Allah; ‘yang dipakai untuk merebut kota telah sampai mendekatinya; oleh karena pedang, kelaparan dan penyakit sampar maka kota itu telah diserahkan kepada orang-orang Kasdim yang memeranginya. Maka apa yang Kau firmankan itu telah terjadi; sungguh, Engkau sendiri melihatnya. Namun Engkau, ya Tuhan Allah, telah berfirman kepadaku; Belilah ladang itu dengan perak dan panggillah saksi-saksi! padahal kota itu telah diserahkan ke dalam tangan orang-orang Kasdim.’ Yeremia 32:24, 25.” —Prophets and Kings, hlm. 471.
RABU
4. Apakah yang terjadi pada Tabut Perjanjian ketika Bait Suci dijarah oleh tentara Babel? Nubuat tentang akhir zaman apakah yang menyatakan tentang Tabut Perjanjian?
Mazmur 119:126 Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu.
“‘Dan TUHAN [Kristus] memberikan kepada Musa, setelah Ia selesai berbicara dengan dia di gunung Sinai, kedua loh hukum Allah, loh batu, yang ditulisi oleh jari Allah.’ (Keluaran 31:18). Tak ada satupun yang tertulis pada loh-loh batu itu yang dapat dihapus. Catatan hukum Taurat yang berharga itu ditempatkan di dalam tabut perjanjian dan masih ada di sana, tersembunyi dengan aman dari umat manusia. Namun, pada waktu yang telah ditetapkan Allah, Ia akan mendatangkan loh-loh batu ini untuk menjadi kesaksian bagi seluruh dunia terhadap pengabaian perintah-perintah hukum-Nya dan terhadap penyembahan berhala Sabat palsu.” —Manuscript 122, 1901.
“Di antara orang-orang benar yang masih berada di Yerusalem, yang kepadanya telah dijelaskan rencana Ilahi, ada beberapa orang yang berketetapan hati yakni bertekad untuk mengamankan tabut perjanjian kudus yang berisi loh-loh batu yang berisi Sepuluh Perintah Hukum supaya jangan sampai jatuh ke tangan orang-orang yang keji. Ini sungguh mereka lakukan. Dengan menangis dan bersedih mereka menyembunyikan tabut itu di dalam sebuah gua, di mana tabut itu aman tersembunyi dari orang-orang Israel dan Yehuda oleh karena dosa mereka, dan tidak lagi akan dikembalikan kepada mereka. Tabut yang kudus itupun masih tersembunyi demikian. Tabut itu tidak pernah terganggu sejak itu disembunyikan.” —Prophets and Kings, hlm. 453.
“Di dalam Bait Suci terdapatlah tabut perjanjian yang di dalamnya terdapat dua loh batu, yang di atasnya tertulis hukum Allah. Loh-loh batu ini akan dikeluarkan dari tempat persembunyiannya, dan di atasnya akan terlihat Sepuluh Perintah Hukum Allah yang telah diukir oleh jari Allah. Loh-loh batu yang sekarang berada di dalam tabut perjanjian ini akan menjadi kesaksian yang meyakinkan akan kebenaran dan kehendak hukum Allah yang mengikat.” —Maranatha, hlm. 286.
KAMIS
KEHILANGAN NYAWA SECARA MENYEDIHKAN
5. Deskripsi mengerikan apakah yang diberikan dalam kitab Yeremia tentang penaklukan Yerusalem oleh Raja Nebukadnezar?
Yeremia 52:10, 24-27 Raja Babel menyuruh menyembelih anak-anak Zedekia di depan matanya; juga semua pemuka Yehuda disembelihnya di Ribla.…. 24 Lalu kepala pasukan pengawal itu menangkap Seraya, imam kepala, dan Zefanya, imam tingkat dua, dan ketiga orang penjaga pintu. 25 Dari kota itu ditangkapnya seorang pegawai istana yang diangkat mengepalai prajurit-prajurit dan tujuh orang pelayan pribadi raja yang terdapat di kota itu, dan panitera panglima tentara yang mengerahkan rakyat negeri menjadi tentara, dan enam puluh orang dari rakyat negeri yang terdapat di tengah-tengah kota itu. 26 Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, menangkap mereka dan membawa mereka kepada raja Babel, di Ribla. 27 Lalu raja Babel menyuruh membunuh mereka di Ribla, di tanah Hamat. Demikianlah orang Yehuda diangkut ke dalam pembuangan dari tanahnya..
“Beribu-ribu yang tewas dalam mempertahankan kota ini dengan sia-sia untuk terakhir kalinya. Ribuan lainnya sekarat karena kelaparan dan penyakit. Nasib Yerusalem sudah dimeteraikan. Dari atas menara pengepungan pasukan musuh sudah dapat melihat ke bawah tembok-tembok kota itu. ‘Sesungguhnya, tembok-tembok pengepungan,’ nabi itu meneruskan permintaan doanya kepada Allah; ‘yang dipakai untuk merebut kota telah sampai mendekatinya; oleh karena pedang, kelaparan dan penyakit sampar maka kota itu telah diserahkan kepada orang-orang Kasdim yang memeranginya. Maka apa yang Kau firmankan itu telah terjadi; sungguh, Engkau sendiri melihatnya.’ Yeremia 32:24, 25.’” —Prophets and Kings, hlm. 471.
JUMAT
PEMULIHAN
6. Janji pemulihan apakah yang Allah buat kepada Yehuda melalui nabi Yeremia?
Yeremia 3:15,17,18 Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang sesuai dengan hati-Ku; mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan pengertian. 17 Pada waktu itu Yerusalem akan disebut takhta TUHAN, dan segala bangsa akan berkumpul ke sana, demi nama TUHAN ke Yerusalem, dan mereka tidak lagi akan bertingkah langkah menurut kedegilan hatinya yang jahat. 18 Pada masa itu kaum Yehuda akan pergi kepada kaum Israel, dan mereka akan datang bersama-sama dari negeri utara ke negeri yang telah Kubagikan kepada nenek moyangmu menjadi milik pusaka.
“‘Sebab beginilah firman TUHAN: Seperti Aku mendatangkan kepada bangsa ini segenap malapetaka yang hebat ini, demikianlah Aku mendatangkan ke atas mereka keberuntungan yang Kujanjikan kepada mereka.’ (Yeremia 32:42).” —Prophets and Kings, hlm. 472.
SABAT
7. Bagaimana Allah menyatakan bahwa Yehuda akan dipulihkan? Apa sajakah syarat agar pemulihan ini terjadi?
Yeremia 3:14,19-22 Kembalilah, hai anak-anak yang murtad, demikianlah firman TUHAN, karena Aku telah menjadi tuan atas kamu! Aku akan mengambil kamu, seorang dari setiap kota dan dua orang dari setiap keluarga, dan akan membawa kamu ke Sion.… 19 Tadinya pikir-Ku: “Sungguh Aku mau menempatkan engkau di tengah-tengah anak-anak-Ku dan memberikan kepadamu negeri yang indah, milik pusaka yang paling permai dari bangsa-bangsa. Pikir-Ku, engkau akan memanggil Aku: Bapaku, dan tidak akan berbalik dari mengikuti Aku. 20 Tetapi sesungguhnya, seperti seorang isteri tidak setia terhadap temannya, demikianlah kamu tidak setia terhadap Aku, hai kaum Israel, demikianlah firman TUHAN. 21 Dengar! Di atas bukit-bukit gundul kedengaran tangis memohon-mohon dari anak-anak Israel, sebab mereka telah memilih jalan yang sesat, dan telah melupakan TUHAN, Allah mereka. 22 Kembalilah, hai anak-anak yang murtad! Aku akan menyembuhkan engkau dari murtadmu.” “Inilah kami, kami datang kepada-Mu, sebab Engkaulah TUHAN, Allah kami.”
“Direndahkan di hadapan bangsa-bangsa, mereka yang pernah dikenal sebagai orang yang disukai oleh Surga di atas semua bangsa lain di bumi, di pengasingan akan belajar pelajaran tentang ketaatan yang sangat penting bagi kebahagiaan mereka di masa depan. Sebelum mereka mempelajari pelajaran ini, Allah tidak dapat melakukan bagi mereka segala yang Ia kehendaki.” —Prophets and Kings, hlm. 475.
UNTUK PELAJARAN TAMBAHAN
“Sementara Yeremia terus memberikan kesaksiannya di tanah Yehuda, nabi Yehezkiel pun dibangkitkan dari antara para tawanan di Babel, untuk memperingatkan dan menghibur orang-orang buangan, dan juga untuk meneguhkan firman Allah yang telah diucapkan melalui Yeremia….
“‘Aku sendiri telah berbicara kepada kamu, terus menerus,’ Allah menyatakan, ‘… tetapi kamu tidak mendengarkan Aku. Aku telah mengutus kepadamu segala hamba-Ku, yakni para nabi, terus menerus, mengatakan, Kembalilah kamu masing-masing dari tingkah langkahmu yang jahat itu, perbaikilah perbuatanmu, janganlah mengikuti allah lain untuk beribadah kepada mereka, maka kamu akan tetap diam di tanah yang telah Kuberikan kepadamu dan kepada nenek moyangmu. Tetapi kamu tidak mau memperhatikannya dan kamu tidak mau mendengarkan Aku. Sungguh, keturunan Yonadab bin Rekhab menepati perintah yang diberikan leluhurnya kepada mereka, tetapi bangsa ini tidak mau mendengarkan Aku! Sebab itu beginilah firman Tuhan, Allah semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku mendatangkan kepada Yehuda dan kepada segenap penduduk Yerusalem segala malapetaka yang Kuancamkan atas mereka; karena Aku telah berbicara kepada mereka, tetapi mereka tidak mau mendengarkan, dan Aku telah berseru kepada mereka, tetapi mereka tidak mau menjawab.’ Yeremia 35:14-17.” —Prophets and Kings, hlm. 448, 424.