SETIA BERBAKTI PADA HARI SABAT HUKUM-NYA
“Tetapi kamu harus berpegang kepada ketetapan-ketetapan, peraturan-peraturan, hukum dan perintah yang telah ditulis-Nya bagimu dengan melakukannya senantiasa dengan setia, dan janganlah kamu berbakti kepada allah-allah lain.” 2 Raja-raja 17:37.
“Dunia meniadakan hukum Allah, tetapi orang Kristen telah dipilih untuk beriman, setia, dan dikuduskan. Mereka dipilih untuk menaati perintah-perintah Allah…” RH 28 September 1897, par. 6.
“Perintah pertama dan kedua yang diucapkan oleh Allah adalah perintah-perintah melawan penyembahan berhala, yang jika dipraktikkan akan membawa manusia pada dosa dan pemberontakan yang besar, dan mengakibatkan persembahan korban manusia. Allah akan menjaga agar tidak ada sedikit pun yang mendekati kekejian semacam itu. Empat perintah pertama diberikan untuk menunjukkan kepada manusia kewajiban mereka kepada Allah. Perintah keempat adalah penghubung antara Allah yang agung dan manusia. Hari Sabat khususnya, telah diberikan untuk kepentingan manusia, dan untuk kemuliaan Allah. Sementara enam perintah terakhir adalah menunjukkan kewajiban manusia kepada sesamanya.” 3SG 266.8.
“Hari Sabat dimaksudkan sebagai tanda antara Allah dan umat-Nya untuk selama-lamanya. Dengan cara inilah hari Sabat menjadi tanda—yakni bahwa semua orang yang memelihara hari Sabat berarti menunjukkan dengan ketaatan tersebut bahwa mereka adalah penyembah Allah yang hidup, yakni Allah Pencipta langit dan bumi. Hari Sabat dimaksudkan sebagai tanda antara Allah dan umat-Nya selama Ia masih mempunyai umat di bumi untuk berbakti pada-Nya.” 3SG 267.1.
“And the statutes, and the ordinances, and the law, and the commandment, which he wrote for you, ye shall observe to do for evermore; and ye shall not fear other gods.” 2 Kings 17:37 (KJV).
“The world is making void the law of God, but Christians are elected to faith, loyalty, and sanctification. They are elected to obey the commandments of God…” RH September 28, 1897, par. 6.
“The first and second commandments spoken by Jehovah are precepts against idolatry, which if practiced would lead men to great lengths in sin and rebellion, and result in the offering of human sacrifices. God would guard against the least approach to such abominations. The first four commandments were given to show men their duty to God. The fourth is the connecting link between the great God and man. The Sabbath especially, was given for the benefit of man, and for the honor of God. These last six precepts show the duty of man to his fellow-man.” 3SG 266.8.
“The Sabbath was to be a sign between God and his people forever. In this manner was it to be a sign—all who should observe the Sabbath signified by such observance that they were worshipers of the living God, the Creator of the Heavens and the earth. The Sabbath was to be a sign between God and his people as long as he should have a people upon the earth to serve him.” 3SG 267.1.***