PELAJARAN 26 Sabat, 27 Desember 2025
Bacalah Laporan Misionaris dari Daerah Ekuador
PERJANJIAN BARU
“Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN. Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.” Yeremia 31:31-34.
| MINGGU |
PEMULIHAN
1. Janji pengharapan apakah yang diberikan nabi mengenai pemulihan Israel?
Yeremia 31:1, 2“Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan menjadi Allah segala kaum keluarga Israel dan mereka akan menjadi umat-Ku. 2 Beginilah firman TUHAN: Ia mendapat kasih karunia di padang gurun, yaitu bangsa yang terluput dari pedang itu! Israel berjalan mencari istirahat bagi dirinya!
“Ketika hati manusia dilunakkan dan mau ditundukkan oleh pengaruh Roh Kudus yang mendesak, maka mereka akan mengindahkan nasihat; tetapi ketika mereka berpaling dari nasihat hingga hati mereka menjadi keras, maka Allah akan membiarkan mereka dituntun oleh pengaruh-pengaruh lain. Dengan menolak kebenaran, mereka menerima kepalsuan, yang menjadi jerat bagi kehancuran mereka sendiri.” —Prophets and Kings, hlm. 425.
| SENIN |
2. Bagaimana Allah menggambarkan pemulihan Israel dan Yehuda? Pekabaran pengharapan utama apakah yang disampaikan kepada umat-Nya?
Yeremia 31:3-6 Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu.4 Aku akan membangun engkau kembali, sehingga engkau dibangun, hai anak dara Israel! Engkau akan menghiasi dirimu kembali dengan rebana dan akan tampil dalam tari-tarian orang yang bersukaria. 5 Engkau akan membuat kebun anggur kembali di gunung-gunung Samaria; ya, orang-orang yang membuatnya akan memetik hasilnya pula.6 Sungguh, akan datang harinya bahwa para penjaga akan berseru di gunung Efraim: Ayo, marilah kita naik ke Sion, kepada TUHAN, Allah kita!.
“Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu (hendak menarikmu kembali dengan kasih setia-Ku).’ Yeremia 31:3. Semenjak orang berdosa masih jauh dari rumah Bapa, dengan menyia-nyiakan hartanya di negeri asing, hati Bapa telah merindukannya; dan setiap kerinduan yang terbangun dalam jiwa untuk kembali kepada Allah adalah merupakan permohonan lembut dari Roh-Nya, yang sedang membujuk, memohon, dan berupaya menarik pengembara itu untuk kembali kepada hati kasih Bapa-Nya.” —Steps to Christ, hlm. 54.
| SELASA |
3. Perjanjian baru apakah yang dijanjikan Allah dengan Israel dan Yehuda?
Yeremia 31:31, 32 Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, 32 bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN.
“Pada hari-hari terakhir sejarah bumi ini, perjanjian Allah dengan umat-Nya yang menaati perintah-Nya akan diperbarui. ‘Aku akan mengikat perjanjian bagimu pada waktu itu dengan binatang-binatang di padang dan dengan burung-burung di udara, dan binatang-binatang melata di muka bumi; Aku akan meniadakan busur panah, pedang dan alat perang dari negeri, dan akan membuat engkau berbaring dengan tenteram. Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN.’ (Hosea 2:17-19).” —Prophets and Kings, hlm. 299.
| RABU |
4. Apa perbedaan antara perjanjian baru yang Allah buat dengan umat-Nya dengan perjanjian lama?
Yeremia 31:33, 34 Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. 34 Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.”
| KAMIS |
DIBEBASKAN DARI PENJARA BAWAH TANAH
5. Bagaimana Allah memberkati Ebedmelekh orang Etiopia itu, atas keberaniannya ketika ia mengeluarkan Yeremia dari penjara tempat ia dijebloskan secara tidak adil?
Yeremia 39:15-18 Selagi Yeremia masih terkurung di pelataran penjagaan, firman TUHAN datang kepadanya, bunyinya: 16 “Pergilah kepada Ebed-Melekh, orang Etiopia itu dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, firman-Ku terhadap kota ini akan Kulaksanakan untuk kemalangan dan bukan untuk kebaikannya, dan semuanya itu akan terjadi di depan matamu pada waktu itu juga. 17 Pada waktu itu juga, demikianlah firman TUHAN, Aku akan melepaskan engkau, dan engkau tidak akan diserahkan ke dalam tangan orang-orang yang kautakuti, 18 tetapi dengan pasti Aku akan meluputkan engkau: engkau tidak akan rebah oleh pedang; nyawamu akan menjadi jarahan bagimu, sebab engkau percaya kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN.”
“Ketika manusia telah berdosa terhadap Allah yang kudus dan yang penuh belas kasihan, maka ia tidak dapat menempuh jalan yang lebih mulia selain bertobat dengan tulus dan mengakui kesalahannya dengan air mata dan kepahitan jiwa. Inilah yang dikehendaki Allah darinya; Ia hanya menerima hati yang hancur dan jiwa yang penuh penyesalan akan dosa.” —Prophets and Kings, hlm. 435.
| JUMAT |
KESELAMATAN
6. Bagaimana Yeremia menggambarkan keadaan emosi Barukh sang juru tulis itu?
Yeremia 45:1-3 Firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia kepada Barukh bin Neria, waktu Barukh dalam tahun keempat pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, menuliskan segala firman tersebut dalam sebuah kitab langsung dari mulut Yeremia: 2 “Beginilah firman TUHAN, Allah Israel, tentang engkau, hai Barukh! 3 Oleh karena engkau telah berkata: Celakalah aku, sebab TUHAN telah menambahkan kedukaan kepada penderitaanku! Aku lesu karena keluh kesahku dan aku tidak mendapat ketenangan.
“Rencana Allah bukanlah untuk menyuruh utusan-utusan yang akan mempersenang dan memuji-muji ataupun menyanjung orang berdosa; Ia tidak hendak memberikan pekabaran damai untuk meninabobokan orang yang tidak menyucikan diri sehingga merasa tetap aman. Sebagai gantinya, Ia hendak meletakkan beban berat ke atas angan-angan hati si pembuat kesalahan dan menusuk jiwanya dengan anak panah yang tajam dari keyakinan akan dosa. Malaikat-malaikat yang sedang bekerja melayani menyatakan kepadanya hukuman-hukuman Allah yang menakutkan, untuk memperdalam rasa kebutuhannya dan untuk mempercepat terjadinya seruan perih, “Apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?” Kisah 16:30.” —Prophets and Kings, hlm. 435.
| SABAT |
7. Apakah tanggapan Allah terhadap kesusahan ahli Taurat itu?
Yeremia 45:4, 5 maka beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, apa yang Kubangun akan Kuruntuhkan, dan apa yang Kutanam akan Kucabut, bahkan sekalipun seluruh negeri! 5 Masakan engkau mencari hal-hal yang besar bagimu sendiri? Janganlah mencarinya! Sebab, sesungguhnya, Aku mendatangkan malapetaka atas segala makhluk, demikianlah firman TUHAN, tetapi kepadamu akan Kuberikan nyawamu sebagai jarahan di segala tempat ke mana engkau pergi.”
“Hamba-hamba pilihan Allah hendaknya menghadapi dengan keberanian dan kesabaran, pencobaan dan penderitaan yang menimpa mereka melalui celaan, kelalaian, dan penafsiran yang keliru atau sangkaan yang salah. Mereka hendaknya terus melaksanakan dengan setia pekerjaan yang telah Allah berikan kepada mereka, senantiasa mengingat bahwa para nabi zaman dahulu dan Juruselamat umat manusia serta para rasul-Nya juga telah menanggung penghinaan dan penganiayaan demi Firman….
“Namun, di tengah kehancuran umum yang akan segera melanda bangsa ketika itu, Yeremia sering kali diizinkan untuk melihat melampaui pemandangan menyedihkan di saat tersebut, menuju prospek gemilang di masa depan, ketika umat Allah akan ditebus dari negeri musuh dan ditempatkan kembali di Sion. Ia telah melihat dahulu (melalui nubuat) saat ketika Allah akan memperbarui perjanjian-Nya dengan mereka. ‘Hidup (jiwa) mereka akan seperti taman yang diairi baik-baik, mereka tidak akan kembali lagi merana (tidak akan berdukacita lagi).’ Yeremia 31:12.” —Prophets and Kings, hlm. 437, 408.
| UNTUK PELAJARAN TAMBAHAN“Baik raja maupun para pegawainya tidak ada yang merasa takut ‘dan tidak mengoyakkan pakaiannya.’ Namun, beberapa pemuka tertentu, ‘memang mendesak kepada raja, supaya jangan membakar gulungan itu, tetapi raja tidak mau mendengarkan mereka.’ Sesudah tulisan itu dimusnahkan, amarah sang raja yang jahat itu pun bangkit terhadap Yeremia dan Barukh, dan dengan demikian ia menyuruh supaya mereka ditangkap; ‘tetapi Tuhan menyembunyikan mereka.’ (Yeremia 36:24-26).” —Prophets and Kings, hlm. 434. |
***
| LAPORAN MISIONARIS DARI DAERAH EKUADOR Untuk Dibacakan pada Sabat 27 Desember 2025 |
Saudara-saudari terkasih di seluruh dunia, Daerah Ekuador menyambutmu dengan sabda Yesus dalam Matius 24:14. “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”
Ekuador adalah negara yang unik karena memiliki empat ekosistem yang berbeda dan oleh karena itu dikenal sebagai negara empat dunia. Selain itu, negara ini memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi per kilometer persegi-nya. Hal lain yang istimewa adalah garis ekuinoks, yang kurang lebih sama dengan garis khatulistiwa, melintasi negara ini, sehingga memungkinkan kita berada di tengah dunia.
Dengan rahmat Tuhan, pekabaran Gerakan Pembaharuan telah sampai di negara ini melalui upaya dan pengorbanan para saudara perintis dan kemudian menyebarkannya ke berbagai wilayah di negara ini. Saat ini, ladang ini telah memiliki 545 anggota dan sekitar 500 simpatisan, dimana banyak di antaranya sedang mempersiapkan diri untuk dibaptis. Kami juga memiliki banyak remaja dan kaum muda, itulah sebabnya kami sangat ingin mencari bantuan untuk membangun sebuah gedung di Gilgal. Rencananya, tempat ini akan menjadi oasis bagi kaum muda dan tempat untuk sekolah Alkitab pada masa liburan sekolah. Kami juga ingin mengembangkan program pelatihan di mana kaum muda dapat mempelajari pekerjaan yang dapat memajukan pengembangan pribadi mereka.
Pena yang diilhami menyatakan bahwa, “Kecerdasan yang terlatih kini dibutuhkan dalam setiap bagian pekerjaan Allah; karena orang-orang baru tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik dalam menyingkapkan harta karun tersembunyi untuk memperkaya jiwa. Allah telah merancang bahwa sekolah akan menjadi sarana untuk mengembangkan pekerja bagi Yesus Kristus yang tidak akan membuat-Nya malu, dan tujuan ini harus selalu diingat. Ketinggian yang dapat dicapai manusia melalui budaya yang tepat belum terwujud. Kita telah memiliki orang yang memiliki kecakapan pada taraf di atas rata-rata di antara kita. Jika kemampuan mereka dimanfaatkan, maka kita akan memiliki dua puluh pendeta di tempat yang dimana sekarang kita baru memiliki hanya satu. Para dokter juga akan dididik untuk memerangi penyakit.” —Testimonies to Ministers and Gospel Workers, hlm. 195.
“Pekerjaan yang paling tinggi dari semua pekerjaan adalah pelayanan dalam berbagai bidangnya, dan haruslah diingatkan kepada para pemuda bahwa tidak ada pekerjaan yang lebih diberkati Allah daripada pekerjaan seorang pendeta ataupun penginjil.” —Counsels on Health, hlm. 558.
Pada tahun 2016, Daerah Ekuador memulai proyek pembangunan sekolah/perkemahan ini di sebidang tanah seluas 5 hektar yang disumbangkan oleh Moran bersaudara. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan kaum muda dan orang percaya sebagai misionaris untuk menyebarkan benih Injil yang berharga ke lebih banyak kota dan memelihara gereja yang aktif yang siap untuk bertemu Yesus pada kedatangan-Nya yang segera. Firman Tuhan memberi tahu kita dalam Roma 8:28, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Dengan dukungan dari Divisi Amerika Latin, komite teknis GC, dan layanan sukarela dari arsitek, Smith Guerrero dan timnya, para pendeta, pekerja, dan saudara-saudari di kota itu berhasil membangun toilet umum dan tempat untuk melakukan kegiatan-kegiatan gereja.
Daerah ini telah berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini, karena ada kebutuhan besar untuk menyediakan tempat di mana kita dapat mengadakan konferensi, seminar, perkemahan pemuda, dan kegiatan-kegiatan lainnya di lingkungan yang tenang dan alami, jauh dari hiruk pikuk dunia. Proyek ini akan memungkinkan terwujudnya hal tersebut. Berikut tautan Facebook untuk proyek Sekolah/Perkemahan Gilgal: https:// fb.watch/nBpTyJ9F3b/?mibextid=9R9pXO.
Menceritakan tentang kemurahan hati bangsa Israel, Roh Nubuat menuliskan: “Umat-Nya memiliki sedikit harta dan tidak ada harapan yang menarik untuk menambahnya; tetapi suatu tujuan ada di hadapan mereka—untuk membangun kemah pertemuan bagi Allah. Allah telah berfirman, dan mereka harus menaati suara-Nya. Mereka tidak boleh menahankan apa pun. Semua memberi dengan tangan sukarela, bukan semata dengan tertentu dari hasil panen mereka, tetapi sebagian besar adalah dari harta benda mereka yang sebenarnya. Mereka mempersembahkannya dengan senang hati dan sepenuh hati kepada Tuhan, dan adalah menyenangkan Dia dengan melakukan hal itu.” —Counsels for the Church, hlm. 273.
Kami berdoa agar kiranya roh kemurahan hati yang ditunjukkan pada zaman Musa dapat terus berlanjut hingga saat ini dan semoga saudara-saudari bersedia membantu kami dengan persembahan yang murah hati sehingga kami dapat menyelesaikan proyek ini.
Terima kasih atas persembahan murah hatimu. Tuhan memberkatimu.
–Pr. Francisco Ramirez Cedillo
Ketua Daerah Ekuador
MINGGU
PEMULIHAN
- Janji pengharapan apakah yang diberikan nabi mengenai pemulihan Israel?
Yeremia 31:1, 2 “Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan menjadi Allah segala kaum keluarga Israel dan mereka akan menjadi umat-Ku. 2 Beginilah firman TUHAN: Ia mendapat kasih karunia di padang gurun, yaitu bangsa yang terluput dari pedang itu! Israel berjalan mencari istirahat bagi dirinya!
“Ketika hati manusia dilunakkan dan mau ditundukkan oleh pengaruh Roh Kudus yang mendesak, maka mereka akan mengindahkan nasihat; tetapi ketika mereka berpaling dari nasihat hingga hati mereka menjadi keras, maka Allah akan membiarkan mereka dituntun oleh pengaruhpengaruh lain. Dengan menolak kebenaran, mereka menerima kepalsuan, yang menjadi jerat bagi kehancuran mereka sendiri.” — Prophets and Kings, hlm. 425.
- Bagaimana Allah menggambarkan pemulihan Israel dan Yehuda? Pekabaran pengharapan utama apakah yang disampaikan kepada umat-Nya?
Yeremia 31:3-6 Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu. 4 Aku akan membangun engkau kembali, sehingga engkau dibangun, hai anak dara Israel! Engkau akan menghiasi dirimu kembali dengan rebana dan akan tampil dalam taritarian orang yang bersukaria. 5 Engkau akan membuat kebun anggur kembali di gununggunung Samaria; ya, orang-orang yang membuatnya akan memetik hasilnya pula. 6 Sungguh, akan datang harinya bahwa para penjaga akan berseru di gunung Efraim: Ayo, marilah kita naik ke Sion, kepada TUHAN, Allah kita!.
“Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu (hendak menarikmu kembali dengan kasih setia-Ku).’ Yeremia 31:3. Semenjak orang berdosa masih jauh dari rumah Bapa, dengan menyia-nyiakan hartanya di negeri asing, hati Bapa telah merindukannya; dan setiap kerinduan yang terbangun dalam jiwa untuk kembali kepada Allah adalah merupakan permohonan lembut dari Roh-Nya, yang sedang membujuk, memohon, dan berupaya menarik pengembara itu untuk kembali kepada hati kasih Bapa-Nya.” — Steps to Christ, hlm. 54.
SELASA
- Perjanjian baru apakah yang dijanjikan Allah dengan Israel dan Yehuda?
Yeremia 31:31, 32 Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, 32 bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN.
“Pada hari-hari terakhir sejarah bumi ini, perjanjian Allah dengan umat-Nya yang menaati perintah-Nya akan diperbarui. ‘Aku akan mengikat perjanjian bagimu pada waktu itu dengan binatang-binatang di padang dan dengan burung-burung di udara, dan binatang-binatang melata di muka bumi; Aku akan meniadakan busur panah, pedang dan alat perang dari negeri, dan akan membuat engkau berbaring dengan tenteram. Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN.’ (Hosea 2:17-19).” —Prophets and Kings, hlm. 299.
- Apa perbedaan antara perjanjian baru yang Allah buat dengan umat-Nya dengan perjanjian lama?
Yeremia 31:33, 34 Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. 34 Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.”
KAMIS
DIBEBASKAN DARI PENJARA BAWAH TANAH
- Bagaimana Allah memberkati Ebedmelekh orang Etiopia itu, atas keberaniannya ketika ia mengeluarkan Yeremia dari penjara tempat ia dijebloskan secara tidak adil?
Yeremia 39:15-18 Selagi Yeremia masih terkurung di pelataran penjagaan, firman TUHAN datang kepadanya, bunyinya: 16 “Pergilah kepada Ebed-Melekh, orang Etiopia itu dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, firman-Ku terhadap kota ini akan Kulaksanakan untuk kemalangan dan bukan untuk kebaikannya, dan semuanya itu akan terjadi di depan matamu pada waktu itu juga. 17 Pada waktu itu juga, demikianlah firman TUHAN, Aku akan melepaskan engkau, dan engkau tidak akan diserahkan ke dalam tangan orang-orang yang kautakuti, 18 tetapi dengan pasti Aku akan meluputkan engkau: engkau tidak akan rebah oleh pedang; nyawamu akan menjadi jarahan bagimu, sebab engkau percaya kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN.”
“Ketika manusia telah berdosa terhadap Allah yang kudus dan yang penuh belas kasihan, maka ia tidak dapat menempuh jalan yang lebih mulia selain bertobat dengan tulus dan mengakui kesalahannya dengan air mata dan kepahitan jiwa. Inilah yang dikehendaki Allah darinya; Ia hanya menerima hati yang hancur dan jiwa yang penuh penyesalan akan dosa.” —Prophets and Kings, hlm. 435.
JUMAT
KESELAMATAN
- Bagaimana Yeremia menggambarkan keadaan emosi Barukh sang juru tulis itu?
Yeremia 45:1-3 Firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia kepada Barukh bin Neria, waktu Barukh dalam tahun keempat pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, menuliskan segala firman tersebut dalam sebuah kitab langsung dari mulut Yeremia: 2 “Beginilah firman TUHAN, Allah Israel, tentang engkau, hai Barukh! 3 Oleh karena engkau telah berkata: Celakalah aku, sebab TUHAN telah menambahkan kedukaan kepada penderitaanku! Aku lesu karena keluh kesahku dan aku tidak mendapat ketenangan.
“Rencana Allah bukanlah untuk menyuruh utusan-utusan yang akan mempersenang dan memuji-muji ataupun menyanjung orang berdosa; Ia tidak hendak memberikan pekabaran damai untuk meninabobokan orang yang tidak menyucikan diri sehingga merasa tetap aman. Sebagai gantinya, Ia hendak meletakkan beban berat ke atas angan-angan hati si pembuat kesalahan dan menusuk jiwanya dengan anak panah yang tajam dari keyakinan akan dosa. Malaikat-malaikat yang sedang bekerja melayani menyatakan kepadanya hukuman-hukuman Allah yang menakutkan, untuk memperdalam rasa kebutuhannya dan untuk mempercepat terjadinya seruan perih, “Apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?” Kisah 16:30.” —Prophets and Kings, hlm. 435.
- Apakah tanggapan Allah terhadap kesusahan ahli Taurat itu?
Yeremia 45:4,5 maka beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, apa yang Kubangun akan Kuruntuhkan, dan apa yang Kutanam akan Kucabut, bahkan sekalipun seluruh negeri! 5 Masakan engkau mencari hal-hal yang besar bagimu sendiri? Janganlah mencarinya! Sebab, sesungguhnya, Aku mendatangkan malapetaka atas segala makhluk, demikianlah firman TUHAN, tetapi kepadamu akan Kuberikan nyawamu sebagai jarahan di segala tempat ke mana engkau pergi.”
“Hamba-hamba pilihan Allah hendaknya menghadapi dengan keberanian dan kesabaran, pencobaan dan penderitaan yang menimpa mereka melalui celaan, kelalaian, dan penafsiran yang keliru atau sangkaan yang salah. Mereka hendaknya terus melaksanakan dengan setia pekerjaan yang telah Allah berikan kepada mereka, senantiasa mengingat bahwa para nabi zaman dahulu dan Juruselamat umat manusia serta para rasul-Nya juga telah menanggung penghinaan dan penganiayaan demi Firman…. “Namun, di tengah kehancuran umum yang akan segera melanda bangsa ketika itu, Yeremia sering kali diizinkan untuk melihat melampaui pemandangan menyedihkan di saat tersebut, menuju prospek gemilang di masa depan, ketika umat Allah akan ditebus dari negeri musuh dan ditempatkan kembali di Sion. Ia telah melihat dahulu (melalui nubuat) saat ketika Allah akan memperbarui perjanjian-Nya dengan mereka. ‘Hidup (jiwa) mereka akan seperti taman yang diairi baik-baik, mereka tidak akan kembali lagi merana (tidak akan berdukacita lagi).’ Yeremia 31:12.” —Prophets and Kings, hlm. 437, 408.
UNTUK PELAJARAN TAMBAHAN
“Baik raja maupun para pegawainya tidak ada yang merasa takut ‘dan tidak mengoyakkan pakaiannya.’ Namun, beberapa pemuka tertentu, ‘memang mendesak kepada raja, supaya jangan membakar gulungan itu, tetapi raja tidak mau mendengarkan mereka.’ Sesudah tulisan itu dimusnahkan, amarah sang raja yang jahat itu pun bangkit terhadap Yeremia dan Barukh, dan dengan demikian ia menyuruh supaya mereka ditangkap; ‘tetapi Tuhan menyembunyikan mereka.’ (Yeremia 36:2426).” —Prophets and Kings, hlm. 434.
-‐—————————————————————————-
Laporan Misionaris dari Daerah Ekuador
Untuk dibacakan pada Sabat, 27 Desember 2025
Saudara-saudari terkasih di seluruh dunia, Daerah Ekuador menyambutmu dengan sabda Yesus dalam Matius 24:14. “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”
Ekuador adalah negara yang unik karena memiliki empat ekosistem yang berbeda dan oleh karena itu dikenal sebagai negara empat dunia. Selain itu, negara ini memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi per kilometer persegi-nya. Hal lain yang istimewa adalah garis ekuinoks, yang kurang lebih sama dengan garis khatulistiwa, melintasi negara ini, sehingga memungkinkan kita berada di tengah dunia.
Dengan rahmat Tuhan, pekabaran Gerakan Pembaharuan telah sampai di negara ini melalui upaya dan pengorbanan para saudara perintis dan kemudian menyebarkannya ke berbagai wilayah di negara ini. Saat ini, ladang ini telah memiliki 545 anggota dan sekitar 500 simpatisan, dimana banyak di antaranya sedang mempersiapkan diri untuk dibaptis. Kami juga memiliki banyak remaja dan kaum muda, itulah sebabnya kami sangat ingin mencari bantuan untuk membangun sebuah gedung di Gilgal. Rencananya, tempat ini akan menjadi oasis bagi kaum muda dan tempat untuk sekolah Alkitab pada masa liburan sekolah. Kami juga ingin mengembangkan program pelatihan di mana kaum muda dapat mempelajari pekerjaan yang dapat memajukan pengembangan pribadi mereka.
Pena yang diilhami menyatakan bahwa, “Kecerdasan yang terlatih kini dibutuhkan dalam setiap bagian pekerjaan Allah; karena orang-orang baru tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik dalam menyingkapkan harta karun tersembunyi untuk memperkaya jiwa. Allah telah merancang bahwa sekolah akan menjadi sarana untuk mengembangkan pekerja bagi Yesus Kristus yang tidak akan membuatNya malu, dan tujuan ini harus selalu diingat. Ketinggian yang dapat dicapai manusia melalui budaya yang tepat belum terwujud. Kita telah memiliki orang yang memiliki kecakapan pada taraf di atas rata-rata di antara kita. Jika kemampuan mereka dimanfaatkan, maka kita akan memiliki dua puluh pendeta di tempat yang dimana sekarang kita baru memiliki hanya satu. Para dokter juga akan dididik untuk memerangi penyakit.” —Testimonies to Ministers and Gospel Workers, hlm. 195.
“Pekerjaan yang paling tinggi dari semua pekerjaan adalah pelayanan dalam berbagai bidangnya, dan haruslah diingatkan kepada para pemuda bahwa tidak ada pekerjaan yang lebih diberkati Allah daripada pekerjaan seorang pendeta ataupun penginjil.” —Counsels on Health, hlm. 558.
Pada tahun 2016, Daerah Ekuador memulai proyek pembangunan sekolah/perkemahan ini di sebidang tanah seluas 5 hektar yang disumbangkan oleh Moran bersaudara. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan kaum muda dan orang percaya sebagai misionaris untuk menyebarkan benih Injil yang berharga ke lebih banyak kota dan memelihara gereja yang aktif yang siap untuk bertemu Yesus pada kedatangan-Nya yang segera. Firman Tuhan memberi tahu kita dalam Roma 8:28, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Dengan dukungan dari Divisi Amerika Latin, komite teknis GC, dan layanan sukarela dari arsitek, Smith Guerrero dan timnya, para pendeta, pekerja, dan saudara-saudari di kota itu berhasil membangun toilet umum dan tempat untuk melakukan kegiatan-kegiatan gereja.
Daerah ini telah berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini, karena ada kebutuhan besar untuk menyediakan tempat di mana kita dapat mengadakan konferensi, seminar, perkemahan pemuda, dan kegiatankegiatan lainnya di lingkungan yang tenang dan alami, jauh dari hiruk pikuk dunia. Proyek ini akan memungkinkan terwujudnya hal tersebut. Berikut tautan Facebook untuk proyek Sekolah/Perkemahan Gilgal:
Menceritakan tentang kemurahan hati bangsa Israel, Roh Nubuat menuliskan: “Umat-Nya memiliki sedikit harta dan tidak ada harapan yang menarik untuk menambahnya; tetapi suatu tujuan ada di hadapan mereka—untuk membangun kemah pertemuan bagi Allah. Allah telah berfirman, dan mereka harus menaati suara-Nya. Mereka tidak boleh menahankan apa pun. Semua memberi dengan tangan sukarela, bukan semata dengan tertentu dari hasil panen mereka, tetapi sebagian besar adalah dari harta benda mereka yang sebenarnya. Mereka mempersembahkannya dengan senang hati dan sepenuh hati kepada Tuhan, dan adalah menyenangkan Dia dengan melakukan hal itu.” — Counsels for the Church, hlm. 273.
Kami berdoa agar kiranya roh kemurahan hati yang ditunjukkan pada zaman Musa dapat terus berlanjut hingga saat ini dan semoga saudarasaudari bersedia membantu kami dengan persembahan yang murah hati sehingga kami dapat menyelesaikan proyek ini. Terima kasih atas persembahan murah hatimu.
Tuhan memberkatimu.
–Pr. Francisco Ramirez Cedillo Ketua Daerah Ekuador