Renungan Pagi 21 Desember 2025

MERUNTUHKAN SEGALA RINTANGAN OLEH KEKUATAN IMAN YANG TAAT

Karena iman maka runtuhlah tembok-tembok Yerikho, setelah kota itu dikelilingi tujuh hari lamanya.” Ibrani 11:30.

“Iman adalah kekuatan hidup yang berkuasa menerobos setiap penghalang, mengatasi segala rintangan, dan menancapkan panjinya di jantung perkemahan musuh.” ST 14 April 1881, par. 18.

“Betapa mudahnya bala tentara surga meruntuhkan tembok Yerikho, kota yang angkuh itu, yang benteng-bentengnya, empat puluh tahun sebelumnya, telah menakuti para mata-mata yang tidak percaya! … Allah akan melakukan hal-hal besar bagi barangsiapa yang percaya kepada-Nya. Alasan mengapa umat-Nya yang mengaku beriman tidak memiliki kekuatan yang lebih besar adalah karena mereka terlalu mengandalkan hikmat diri mereka sendiri, dan tidak memberi Allah kesempatan untuk menyatakan kuasa-Nya bagi mereka. Ia akan menolong anak-anak-Nya yang percaya dalam setiap keadaan darurat jika saja mereka menaruh seluruh kepercayaan mereka kepada-Nya dan dengan setia menaati-Nya.” PP 492.3, PP 493.2.

“Dalam pekerjaan ini kita akan menghadapi kebingungan, cobaan, dan kesulitan … tetapi kita dapat maju dengan mengetahui bahwa kita memiliki Yesus bersama kita untuk menanamkan kebaikan di hati dan pikiran kita, sehingga di mana pun juga kita dapat menyampaikan kepada setiap orang kebenaran yang telah Dia berikan kepada kita. Allah akan menolong kita… Harus ada iman dan kepercayaan yang terus-menerus kepada Panglima keselamatan kita. Kita harus menaati perintah-Nya. Tembok Yerikho runtuh sebagai hasil dari ketaatan terhadap perintah. Yosua menantang malaikat Israel dengan bertanya, ‘Kawankah engkau atau lawan?’ dan jawabannya datang, ‘Akulah panglima bala tentara Tuhan, sekarang aku datang.’ ‘Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus.’ (Yosua 5:13-15).

“Panglima bala tentara Tuhan harus mendahului jalan kita, jika kita ingin berhasil. Ada kesulitan yang akan kita hadapi, dan satu-satunya harapan kita untuk menjangkau jiwa-jiwa… adalah melalui Yesus Kristus.” Panglima bala tentara Tuhan sedang sama siapnya membantu kita seperti dahulu ketika Ia membantu Yosua. Tugas kita adalah menaati perintah, dan hal itu akan berlaku dalam pekerjaan kita seperti yang terjadi di Yerikho. Dengan menaati perintah dan mengelilingi kota seperti yang diperintahkan Tuhan, seorang malaikat perkasa diutus untuk meruntuhkan tembok Yerikho, dan tentara Israel langsung dapat masuk ke kota itu. Kita harus lebih sedikit percaya diri dan lebih banyak mengandalkan Yesus. Sekarang kita harus rindu untuk menempatkan diri kita dalam hubungan yang benar dengan Yesus; biarlah diri kita ditiadakan di dalam Kristus, yang mengenal setiap hati, dan yang dapat menanamkan rencana kerja yang benar kepada para pekerja, dan juga untuk mengesankan hati jiwa-jiwa yang kita layani, sehingga kita dapat menjangkau jiwa-jiwa yang berharga ini.” RH 12 Juli 1887, par. 5 – 6.

“Ada misteri-misteri yang mendalam di dalam firman Allah, dalam rancangan pemeliharaan-Nya, dan dalam rencana keselamatan, yang tidak dapat dipahami manusia. Tetapi pikiran yang fana, yang kuat dalam keinginannya untuk memuaskan rasa ingin tahu dan memecahkan masalah-masalah yang tak terhingga, seringkali lalai untuk mengikuti jalan yang jelas yang telah ditunjukkan oleh kehendak Allah yang difirmankan, dan menyelidiki rahasia-rahasia yang tersembunyi sejak penciptaan dunia. Manusia membangun teori-teorinya, kehilangan kesederhanaan iman sejati, dan menjadi terlalu mementingkan diri sendiri untuk mempercayai pernyataan-Firman Allah, dan memagari dirinya sendiri dengan kesombongannya sendiri.”

“Banyak orang yang mengaku sebagai anak-anak Allah justru sedang berada dalam posisi ini. Mereka lemah karena mereka mengandalkan kekuatan mereka sendiri. Allah bekerja dengan dahsyat bagi umat yang setia, yang menaati firman-Nya tanpa mempertanyakan atau meragukannya…” ST 14 April 1881, par. 20 – 21.

By faith the walls of Jericho fell down, after they were compassed about seven days.” Hebrews 11:30 (KJV).

“Faith is the living power that presses through every barrier, overrides all obstacles, and plants its banner in the heart of the enemy’s camp.” ST April 14, 1881, par. 18.

“How easily the armies of heaven brought down the walls of Jericho, that proud city whose bulwarks, forty years before, had struck terror to the unbelieving spies! … God will do great things for those who trust in Him. The reason why His professed people have no greater strength is that they trust so much to their own wisdom, and do not give the Lord an opportunity to reveal His power in their behalf. He will help His believing children in every emergency if they will place their entire confidence in Him and faithfully obey Him.” PP 492.3, PP 493.2.

“In this work we shall meet with perplexities, and trials, and difficulties …; but we can go forth knowing that we have Jesus with us to impress our hearts and minds with good, so that everywhere we can present to individuals the truth that he has given us. God will help us. … There must be continual faith and trust in the Captain of our salvation. We must obey his orders. The walls of Jericho came down as the result of obeying orders. Joshua challenged the angel of Israel by asking, Whose side are you on? and the answer came, “Loose thy shoe from off thy foot; for the place whereon thou standest is holy.” “As captain of the host of the Lord am I now come.”

“The Captain of the Lord’s host must go before us, if we meet with success. There are difficulties that we shall meet, and our only hope of reaching the people … is through Jesus Christ. The Captain of the Lord’s host is just as ready to help us as he was to help Joshua. It is for us to obey orders, and it will be in our work as it was at Jericho. By obeying orders and marching round the city as the Lord had commanded, a mighty angel was sent to throw down the walls of Jericho, and the armies of Israel marched straight into the city. We must have much less self-confidence and much more of Jesus. We want now to place ourselves in right relation with Jesus; let self be sunk out of sight in Christ, who is acquainted with every heart, who can impress the workers with the right plans of labor, and also impress the hearts of those for whom we labor, [by] which we can reach these precious souls.” RH July 12, 1887, par. 5 – 6.

“There are deep mysteries in the word of God, there are mysteries in his providences, and there are mysteries in the plan of salvation, that man cannot fathom. But the finite mind, strong in its desire to satisfy curiosity, and solve the problems of infinity, neglects to follow the plain course indicated by the revealed will of God, and pries into the secrets hidden since the foundation of the world. Man builds his theories, loses the simplicity of true faith, becomes too self-important to believe the declarations of the Lord, and hedges himself in with his own conceits.”

“Many who profess to be children of God are in this position. They are weak because they trust to their own strength. God works mightily for a faithful people, who obey his word without questioning or doubt…” ST April 14, 1881, par. 20 – 21.***