Renungan Petang 7 Agustus 2024

Ayat Bacaan YEREMIA 9

“Beginilah firman TUHAN: “Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku.” Yeremia 9:23, 24….
Semua kesombongan tentang kebaikan diri sendiri adalah tidak pada tempatnya…
Hampir tidak mungkin pikiran manusia dapat memahami keluasan, kedalaman, dan ketinggian pencapaian rohani orang yang memperoleh pengetahuan ini.
Tidak seorang pun perlu gagal mencapai kesempurnaan tabiat Kristen, sesuai dengan jangkauan yang ada dihadapannya. Melalui pengorbanan Kristus, telah disediakan bagi orang percaya untuk menerima segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan dan kesalehan. Allah telah memanggil kita untuk mencapai standar kesempurnaan dan menempatkan di hadapan kita teladan tabiat Kristus. Dalam kemanusiaan-Nya, yang disempurnakan oleh kehidupan yang terus-menerus melawan kejahatan, Juruselamat menunjukkan bahwa melalui kerja sama dengan Keilahian, manusia dapat mencapai kesempurnaan tabiat dalam kehidupan ini. Ini adalah jaminan Allah kepada kita bahwa kita juga dapat memperoleh kemenangan yang sepenuhnya…
Kelas pendidikan tertinggi adalah yang akan memberikan pengetahuan dan disiplin yang akan menuntun pada pengembangan tabiat yang terbaik, dan akan mempersiapkan jiwa untuk kehidupan yang sepadan dengan kehidupan Allah. Kekekalan tidak boleh hilang dari perhitungan kita. Pendidikan tertinggi adalah yang akan mengajarkan anak-anak dan kaum muda kita ilmu Kekristenan, yang akan memberi mereka pengetahuan yang nyata dan teruji tentang jalan-jalan Allah, dan akan memberikan kepada mereka pelajaran yang Kristus berikan kepada para pengikut-Nya, tentang tabiat Allah sebagai Bapa.
…Marilah kita berusaha mengikuti nasihat Allah dalam segala hal; karena Dia tidak terbatas dalam hikmat. Meskipun kita mungkin belum melakukan apa yang seharusnya kita lakukan … di masa lalu, marilah kita sekarang bertobat, dan menebus waktu, yakni menggunakan waktu yang masih ada.
(AA 531.2, SpTEd, 197-202; CT 45, 46).

YEREMIA 9

1 Sekiranya kepalaku penuh air, dan mataku jadi pancuran air mata, maka siang malam aku akan menangisi orang-orang puteri bangsaku yang terbunuh! 2 Sekiranya di padang gurun aku mempunyai tempat penginapan bagi orang-orang yang sedang dalam perjalanan, maka aku akan meninggalkan bangsaku dan menyingkir dari pada mereka! Sebab mereka sekalian adalah orang-orang berzinah, suatu kumpulan orang-orang yang tidak setia. 3 Mereka melenturkan lidahnya seperti busur; dusta dan bukan kebenaran merajalela dalam negeri; sungguh, mereka melangkah dari kejahatan kepada kejahatan, tetapi TUHAN tidaklah mereka kenal. 4 Baiklah setiap orang berjaga-jaga terhadap temannya, dan janganlah percaya kepada saudara manapun, sebab setiap saudara adalah penipu ulung, dan setiap teman berjalan kian ke mari sebagai pemfitnah. 5 Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorangpun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat. 6 Penindasan ditimbuni penindasan, tipu ditimbuni tipu! Mereka enggan mengenal TUHAN. 7 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam: “Sesungguhnya, Aku mau melebur dan menguji mereka, sebab apakah lagi yang dapat Kulakukan terhadap puteri umat-Ku? 8 Lidah mereka adalah anak panah yang membunuh, perkataan dari mulutnya adalah tipu; mereka berbicara damai dengan temannya, tetapi dalam hatinya mereka merancang pengadangan terhadapnya. 9 Masakan Aku tidak menghukum mereka karena semuanya ini?, demikianlah firman TUHAN. Masakan Aku tidak membalas dendam-Ku kepada bangsa yang seperti ini? 10 Menangis dan merintihlah karena gunung-gunung, dan merataplah karena padang rumput di gurun, sebab semuanya sudah tandus sampai tidak ada orang yang melintasinya, dan orang tidak mendengar lagi suara ternak; baik burung-burung di udara maupun binatang-binatang, semuanya telah lari dan sudah lenyap. 11 Aku akan membuat Yerusalem menjadi timbunan puing, tempat persembunyian serigala-serigala; Aku akan membuat kota-kota Yehuda menjadi sunyi sepi, tidak berpenduduk lagi.”

Diancam dengan keruntuhan dan pembuangan

12 Siapakah orang yang begitu bijaksana, sehingga ia dapat mengerti hal ini, orang yang telah menerima firman dari mulut TUHAN, supaya ia dapat memberitahukannya? Apakah sebabnya negeri ini binasa, tandus seperti padang gurun sampai tidak ada orang yang melintasinya? 13 Berfirmanlah TUHAN: “Oleh karena mereka meninggalkan Taurat-Ku yang telah Kuserahkan kepada mereka, dan oleh karena mereka tidak mendengarkan suara-Ku dan tidak mengikutinya, 14 melainkan mengikuti kedegilan hatinya dan mengikuti para Baal seperti yang diajarkan kepada mereka oleh nenek moyang mereka. 15 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku akan memberi bangsa ini makan ipuh dan minum racun. 16 Aku akan menyerakkan mereka ke antara bangsa-bangsa yang tidak dikenal oleh mereka atau oleh nenek moyang mereka, dan Aku akan melepas pedang mengejar mereka sampai Aku membinasakan mereka.” 17 Perhatikanlah! Panggillah perempuan-perempuan peratap, supaya mereka datang, dan suruhlah orang kepada perempuan-perempuan yang bijaksana, supaya mereka datang! 18 Biarlah mereka bersegera dan meratap karena kita, supaya mata kita mencucurkan air mata, dan kelopak mata kita melelehkan air! 19 Sebab terdengar ratapan dari Sion: Wahai binasalah kami! Kami sangat dipermalukan! Sebab kami harus meninggalkan negeri ini, karena rumah-rumah kediaman kami dirobohkan orang. 20 Maka dengarlah firman TUHAN, hai perempuan-perempuan, biarlah telingamu menerima firman dari mulut-Nya; ajarkanlah ratapan kepada anak-anakmu perempuan, dan oleh setiap perempuan nyanyian ratapan kepada temannya: 21 “Maut telah menyusup ke jendela-jendela kita, masuk ke dalam istana-istana kita; ia melenyapkan kanak-kanak dari jalan, pemuda-pemuda dari lapangan; 22 mayat-mayat manusia berhantaran seperti pupuk di ladang, seperti berkas gandum di belakang orang-orang yang menuai tanpa ada yang mengumpulkan.”

Mengenal Allah adalah kebahagiaan manusia

23 Beginilah firman TUHAN: “Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, 24 tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN.” 25 “Lihat, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku menghukum orang-orang yang telah bersunat kulit khatannya: 26 orang Mesir, orang Yehuda, orang Edom, bani Amon, orang Moab dan semua orang yang berpotong tepi rambutnya berkeliling, orang-orang yang diam di padang gurun, sebab segala bangsa tidak bersunat dan segenap kaum Israel tidak bersunat hatinya.”

(“Thus saith the Lord, Let not the wise man glory in his wisdom, neither let the mighty man glory in his might, let not the rich man glory in his riches: but let him that glorieth glory in this, that he understandeth and knoweth Me.” Jeremiah 9:23, 24….
All boasting of merit in ourselves is out of place…
Scarcely can the human mind comprehend the breadth and depth and height of the spiritual attainments of him who gains this knowledge.
None need fail of attaining, in his sphere, to perfection of Christian character. By the sacrifice of Christ, provision has been made for the believer to receive all things that pertain to life and godliness. God calls upon us to reach the standard of perfection and places before us the example of Christ’s character. In His humanity, perfected by a life of constant resistance of evil, the Saviour showed that through co-operation with Divinity, human beings may in this life attain to perfection of character. This is God’s assurance to us that we, too, may obtain complete victory.
The highest class of education is that which will give such knowledge and discipline as will lead to the best development of character, and will fit the soul for that life which measures with the life of God. Eternity is not to be lost out of our reckoning. The highest education is that which will teach our children and youth the science of Christianity, which will give them an experimental knowledge of God’s ways, and will impart to them the lessons that Christ gave to His disciples, of the paternal character of God.
…Let us seek to follow the counsel of God in all things; for He is infinite in wisdom. Though we have come short of doing what we might have done for our youth and children in the past, let us now repent, and redeem the time.—COL 401, AA 531.2, SpTEd, 197-202; CT 45, 46)