Renungan Petang 6 Juli 2025

MEMBERITAKAN DIA MELALUI KESEHARIAN KITA

Siapakah yang dapat memberitahukan keperkasaan TUHAN, memperdengarkan segala pujian kepada-Nya?” Mazmur 106:2.

“Mereka yang belajar di kaki Yesus pasti akan mencontohkan tabiat Kristus melalui perilaku dan percakapan mereka. Kehidupan rohani mereka ditopang dalam kesendirian, melalui persekutuan rahasia dengan Allah. Pengalaman mereka tidak ditandai dengan kesibukan dan kegembiraan yang sia-sia, tetapi dengan sukacita yang tenang dan penuh hormat. Kasih mereka kepada Kristus adalah kuasa yang tenang, damai, namun menguasai segalanya. Terang dan kasih Juruselamat yang tinggal di dalam diri dinyatakan dalam setiap perkataan dan setiap tindakan. Masalah-masalah lahiriah tidak akan dapat mengganggu kehidupan yang kita jalani melalui iman kepada Anak Allah. Sukacita yang paling kaya dan paling murni dirasakan ketika Kristus menjadi tema pikiran dan percakapan.” RH 30 Mei 1882, par. 9.

“Who can utter the mighty acts of the LORD? who can shew forth all his praise?” Psalms 106:2.

“Those who are learning at the feet of Jesus will surely exemplify by their deportment and conversation the character of Christ. Their spiritual life is sustained in the closet, by secret communion with God. Their experience is marked less with bustle and excitement, than with a subdued and reverent joy. Their love for Christ is a quiet, peaceful, yet all-controlling power. The light and love of an indwelling Saviour are revealed in every word and every act. Outward troubles cannot reach that life which we live by faith on the Son of God. Its richest, purest joys are felt when Christ is the theme of thought and conversation.” RH May 30, 1882, par. 9.***