TUHAN MELIHAT, TUHAN TAHU, SEGALA SESUATU
“Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.” Amsal 15:3.
“Tuhan melihat, Tuhan tahu, dan Dia akan mengunjungi semua orang sesuai dengan perbuatan mereka.” 2LtMs, Lt 25, 1875, par. 6.
“… Dia melihat dan mengetahui segala sesuatu…” ST 5 September 1900, par. 10.
“Waktu kita, tabiat kita, pengaruh kita, adalah milik Allah, dan hendaknya kita gunakan untuk melayani-Nya. Setiap jam dalam sehari, kita hendaknya menyadari bahwa Tuhan itu dekat, bahwa Dia melihat semua yang kita lakukan, dan mendengar setiap perkataan yang kita ucapkan.” YI 14 Juli 1898, par. 3.
“Janganlah kita lengah terhadap tanggung jawab kita untuk membentuk tabiat yang saleh, tetapi marilah kita tempatkan diri kita di bawah pengaruh Roh Kudus yang membentuk dan mengubahkan, agar kita dapat membentuk tabiat yang akan mencerminkan kehidupan ilahi.” 25LtMs, Lt 66, 1911, par. 12.
“Perbedaan antara orang baik dan orang jahat tidak selalu disebabkan oleh kebaikan alamiah dalam wataknya semata. Kebaikan adalah hasil dari kuasa ilahi yang mengubahkan kodrat manusia. Dengan percaya kepada Kristus, umat manusia yang telah jatuh dan ditebus-Nya dapat memperoleh iman yang bekerja oleh kasih dan yang menyucikan jiwa dari segala kenajisan. Maka sifat-sifat seperti Kristus pun tampak, karena dengan memandang Kristus, manusia diubahkan menjadi serupa dengan gambar-Nya, dari kemuliaan kepada kemuliaan, dari tabiat kepada tabiat. Kemudian, buah yang baik pun dihasilkan. Tabiat dibentuk menurut rupa ilahi, dan integritas, kejujuran, dan kebajikan sejati dinyatakan terhadap umat manusia yang berdosa. Allah menghendaki agar pria dan wanita memiliki iman sejati kepada Kristus yang menjadikan hidup serupa dengan-Nya. Ia menghendaki mereka untuk menyerahkan seluruh kehendak-Nya kepada-Nya, agar Ia dapat menguduskan mereka tiap-tiap hari, memampukan mereka untuk menaati semua perintah-Nya.” 15LtMs, Ms 42, 1900, par. 8.
“Manusia tidak perlu merendahkan dirinya dengan mengikuti pergaulan jahat di masyarakat di sekitarnya. Barangsiapa yang terpaksa harus berada dalam keadaan di luar kendalinya—untuk berada di tempat kejahatan, yang dalam dan nyata, ada di sekelilingnya—hendaknya mengingat bahwa Allah dan para malaikat menyertainya. Satu-satunya keselamatannya adalah terus memandang pada Yesus, Sang Pemrakarsa dan Penyempurna imannya. Bahkan ayah, ibu, saudara laki-laki, dan saudara perempuannya mungkin saja berada di pihak musuh, tetapi ia memiliki jaminan bahwa ia dijagai oleh Tuhan. Mungkin nyawanya pun harus dikorbankan untuk menegakkan ataupun membela kebenaran, tetapi ia akan diselamatkan ketika orang jahat dibinasakan. Jika manusia mau diselamatkan, maka mereka harus percaya kepada Allah dan Yesus Kristus, yang telah Ia utus. Mereka harus menaati perintah-perintah-Nya saat terang datang kepada mereka saat Firman-Nya diberitakan oleh para utusan-Nya.” 15LtMs, Ms 42, 1900, par. 9.
“The eyes of the LORD are in every place, beholding the evil and the good.” Proverbs 15:3 (KJV).
“God sees, God knows, and He will visit all such according to their deeds.” 2LtMs, Lt 25, 1875, par. 6.
“… He sees and knows all things…” ST September 5, 1900, par. 10.
“Our time, our character, our influence, belong to God, and should be given to do him service. Every hour of the day we should realize that the Lord is near, that he sees all we do, and hears every word we utter.” YI July 14, 1898, par. 3.
“Let us not be unconcerned regarding our responsibility to form righteous characters, but let us place ourselves under the molding influence of the Holy Spirit, that we may form characters that will reflect the divine life.” 25LtMs, Lt 66, 1911, par. 12.
“The difference between a good man and a wicked man is not always caused by natural goodness of disposition. Goodness is the result of divine power transforming human nature. By believing in Christ, the fallen race He has redeemed may obtain that faith which works by love and purifies the soul from all defilement. Then Christlike attributes appear, for by beholding Christ men become changed into the same image from glory to glory, from character to character. Good fruit is produced. The character is fashioned after the divine similitude, and integrity, uprightness, and true benevolence are manifested toward the sinful race. It is God’s desire that men and women shall have that genuine faith in Christ which conforms the life to His likeness. He desires them to surrender the entire will to Him, that He may sanctify them daily, enabling them to keep all His commandments.” 15LtMs, Ms 42, 1900, par. 8.
“It is not necessary for man to degrade himself with the wicked associations of society around him. He who is compelled by circumstances he cannot control—to be where wickedness, deep and pronounced, is all around him—may remember that God and the angels are with him. His only safety is to keep looking to Jesus, the Author and Finisher of his faith. His father, mother, brothers, and sisters may be on the side of the enemy, but he has the assurance that he is guarded by the Lord. It may cost him his life to stand for the truth, yet he will be saved when the wicked are destroyed. If men are saved, they must believe in God and Jesus Christ, whom He has sent. They must keep His commandments as the light comes to them as His Word is preached by His messengers.” 15LtMs, Ms 42, 1900, par. 9.***