BERDOA SUNGGUH UNTUK PERUBAHAN TABIAT
“Maka berpalinglah kepada doa dan permohonan hamba-Mu ini, ya TUHAN Allahku, dengarkanlah seruan dan doa yang hamba-Mu panjatkan di hadapan-Mu ini!” 2 Tawarikh 6:19.
“Kita semua perlu berdoa dengan sungguh-sungguh memohon tekad untuk mengatasi setiap cacat dalam tabiat.” RH 11 Juni 1901, par. 13.
“Berdoalah untuk perubahan tabiat yang menyeluruh sepenuhnya, dan kemudian kerjakanlah keselamatanmu sendiri dengan takut dan gentar, karena tahu bahwa Allahlah yang mengerjakan di dalam dirimu, baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.” 20LtMs, Lt 11, 1905, par. 18.
“Makhluk-makhluk kudus ingin engkau berdoa. Mereka ingin engkau berdoa dengan sungguh-sungguh. Mereka ingin engkau bekerja sampai tuntas, untuk menyempurnakan tabiat Kristen hari demi hari.” 22LtMs, Ms 183, 1907, par. 12.
“Engkau harus memiliki minat yang cukup besar terhadap keselamatan jiwamu sendiri untuk menyadari bahwa engkau tidak dapat mengambil risiko apa pun dalam hal penting ini. Berdoalah, berdoalah setiap hari, dengan segenap hati, jiwa, pikiran, dan suara untuk satu tujuan—agar terang ilahi bersinar dari Kristus kepada jiwamu untuk menyembuhkan setiap cacat dalam tabiatmu. Terang dan kekuatan tekad harus engkau miliki, sampai setiap ruang keberadaan moralmu terangkat ke surga, dan terang dari Kristus menerangi pikiran bagai cahaya terang lilin yang tak redup.” 21LtMs, Ms 130, 1906, par. 2.
“Hendaklah jemaat kita di setiap tempat berpuasa dan berdoa, masing-masing merendahkan hatinya di hadapan Tuhan. Janganlah berusaha merendahkan jiwa saudara atau saudarimu, tetapi hendaklah masing-masing meluruskan hatinya di hadapan Allah. Akui dosamu satu sama lain, dan saling mendoakan. Teruslah berdoa sampai kuk dipatahkan dari leher saudara-saudara kita dan keinginan untuk berkuasa telah padam. Berdoalah agar Tuhan menjadi Pemimpin dan Pembimbing umat-Nya.” 22 LtMs, Lt 224, 1907, par. 13.
“Berdoalah, percayalah untuk keselamatanmu sendiri dengan mengenakan Kristus dalam segala keadaan dalam pemurnian tabiat. Gunakanlah semua pertolongan yang telah Allah tawarkan. Berdoalah, percayalah, dan taat.” 14 LtMs, Lt 251, 1899, par. 15.
“Have respect therefore to the prayer of thy servant, and to his supplication, O LORD my God, to hearken unto the cry and the prayer which thy servant prayeth before thee.” 2 Chronicles 6:19 (KJV)
“We all need to pray earnestly for determination to overcome every defect of character.” RH June 11, 1901, par. 13.
“Pray for a thorough transformation of character, and then work out your own salvation with fear and trembling, knowing that it is God who worketh in you, both to will and to do of His good pleasure.” 20LtMs, Lt 11, 1905, par. 18.
“The holy beings want you to pray. They want you to be instant in prayer. They want you to work to the point, to perfect a Christian character day by day.” 22LtMs, Ms 183, 1907, par. 12.
“You have to have sufficient interest in your own soul’s salvation to feel you cannot run any risk in this important matter. Pray, pray daily, with the whole heart and soul and mind and voice for one object—that light divine shall shine from Christ to your soul to heal every crookedness in your character. Light and strength of purpose you must have, until every chamber of your moral being is lifted up heavenward, and light from Christ illuminates the mind as the bright shining of an undimmed candle.” 21LtMs, Ms 130, 1906, par. 2.
“Let our churches in every place fast and pray, each man humbling his own heart before the Lord. Do not seek to humble the soul of your brother or sister, but let each set his own heart right before God. Confess your sins one to another, and pray one for another. Continue to pray until the yokes are all broken from the necks of our brethren and the desire to rule has been quenched. Pray that the Lord shall become the Leader and Guide of His people.” 22LtMs, Lt 224, 1907, par. 13.
“Pray, believe for your own salvation by putting on Christ in all circumstances in character purification. Use all the helps God has offered. Pray, believe, and obey.” 14LtMs, Lt 251, 1899, par. 15.***
IMS Indonesia 