PARA NABI BERBICARA (BAGIAN 2: YEHEZKIEL & DANIEL)

PELAJARAN SEKOLAH SABAT SEMESTER PERTAMA TAHUN 2026

TEMA SEMESTER: PARA NABI BERBICARA (BAGIAN 2: YEHEZKIEL & DANIEL)

DAFTAR ISI

Pendahuluan

Buku 1
1. Yehezkiel – “Dia yang Dikuatkan Allah”
2. Kemuliaan Allah
3. Penjaga
4. Tanda-Tanda dengan Makna yang Besar
5. Kenyataan Diungkapkan
6. Peringatan Serius
7. Tiga Orang Benar
8. Pokok Anggur
Laporan Misionaris dari Daerah Kerajaan Eswatini
9.  Anggur Liar
10. Perhubungan Kita dengan Sesama
11.  Lembah Dunia
12. Tanda yang Kekal
13. Ketentuan Mengenai Bait Suci

Buku 2
14. 


PENDAHULUAN

Pembelajaran nubuatan menegaskan bahwa Allah mengungkapkan misteri-misteri-Nya yang mendalam melalui para nabi-Nya, menggenapi apa yang dinyatakan dalam Amos 3:7: “Sesungguhnya Tuhan Allah tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.” Ini menunjukkan bahwa Allah maha kuasa—maha tahu. Salomo menuliskan kebenaran ini dalam Pengkhotbah 1:9: “Apa yang pernah ada, akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat, akan ada lagi. Tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari.

Pada paruh pertama tahun 2026, kita akan mempelajari kitab-kitab dari dua nabi besar terakhir Perjanjian Lama, yakni Yehezkiel dan Daniel, yang menerima pekabaran-pekabaran nubuat serupa yang kini sebagian besar telah menjadi sejarah. Namun, mereka juga menerima pengetahuan dan pengajaran penting bagi barangsiapa yang hidup di akhir zaman, tepat sebelum kedatangan kembali Mikhael, Raja segala raja—Yesus. Tiga belas pelajaran pertama berfokus pada kitab Yehezkiel, yang namanya berarti “Yang akan dikuatkan Allah.” Ia dipanggil menjadi nabi setelah melayani sebagai imam. Ia dibawa bersama Raja Yoyakim dari Yehuda dalam gelombang tawanan kedua dan memulai pekerjaannya sebagai nabi bagi orang-orang buangan di Babel serta mengirimkan pekabaran kepada mereka yang masih tinggal di Yehuda. Yehezkiel dengan setia menyampaikan pekabaran-pekabaran yang menegur ketidaksetiaan rakyat dan para pemimpin serta memohon hati nurani mereka untuk bertobat dan menerima pengampunan serta kekuatan kuasa dari Surga.

Pelajaran 14-26 berisi peristiwa-peristiwa besar dan nubuat-nubuat dari kitab Daniel, yang namanya berarti “Allah adalah Hakimku.” Dibawa ke pembuangan di Babel dalam gelombang tawanan pertama, Daniel dipercayakan dengan wahyu-wahyu ilahi yang meneguhkan prinsip yang diungkapkan dalam 1 Petrus 4:17: “Karena waktunya telah datang penghakiman harus dimulai pada rumah Allah; dan jika penghakiman itu pertama-tama dimulai pada kita, bagaimanakah akhir dari mereka yang tidak menaati Injil Allah?” Nubuat-nubuat itu juga menunjukkan apa yang akan terjadi pada kerajaan-kerajaan penyembah berhala—Babel, Media-Persia, Yunani, Romawi, dan kepausan, yang digambarkan oleh tanduk kecil. Sepanjang sejarah, penghakiman serupa menimpa bangsa-bangsa dan umat yang mengikuti jalan pemberontakan. Hingga pada akhirnya, Mikhael akan turun tangan dan menyelamatkan umat-Nya yang setia.

Di saat dunia dipenuhi ketidakpastian dan pertikaian, kitab Yehezkiel dan Daniel mengingatkan kita hari ini bahwa Allah-lah yang memegang kendali dan bahwa maksud-Nya pasti akan terlaksana. Kiranya dengan mempelajari pelajaran-pelajaran ini akan memperkuat iman setiap pelajarnya, serta memperbarui hubungannya dengan Allah, dan mempersiapkan setiap jiwa yang berharga untuk peristiwa-peristiwa penting yang akan terjadi mendahului kedatangan mulia Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus. Hendaknya kita bersukacita dalam menghidupkan prinsip-prinsip kebenaran yang telah dikhotbahkan oleh para nabi ini dalam pengharapan akan tegaknya kerajaan surga yang kekal. “… Percayalah kepada Tuhan, Allahmu, maka kamu akan teguh; percayalah kepada nabi-nabi-Nya, maka kamu akan berhasil.” 2 Tawarikh 20:20.

Tuhan kiranya memberkati umat-Nya di mana pun saat mereka mempelajari pelajaran-pelajaran penting ini.

—Departemen Penginjilan (Kependetaan) GC